Peneliti: Telepon Seluler Mudah Disadap Hacker

Hacker/Ilustrasi.
Sumber :
VIVAnews -
BMKG: Wilayah DKI Jakarta Bakal Diguyur Hujan Pada Jumat Siang
Para peneliti mengungkapkan bahwa saat ini jaringan telepon seluler sudah rentan menjadi ladang bagi hacker untuk menyadap segala aktivitas penggunanya dengan mudah. Pasalnya, keamanan pada jaringan tersebut sangat mudah untuk ditembus peretas.

Jasa Marga Beri Diskon Tarif Tol Arus Balik Lebaran, Catat Tanggalnya

Jaringan telepon seluler yang dimaksud berupa Signaling System Number 7 (SS7), di mana merupakan sebuah komponen penting dari sistem telekomunikasi. Sehingga, SS7 yang dianggap sudah usang memberikan jalan bagi peretas untuk dapat mendengarkan panggilan dan membaca teks dari pengguna seluler.
Suami Bunuh Istri dan Tikam Pria Selingkuhan Gegara Pergoki Chatingan Mesra


Seperti diberitakan
Daily Mail
, Jumat, 19 Desember 2014, para peneliti dari Jerman mengatakan bahwa SS7 yang dirancang pertama kali sejak tahun 1980-an ini rentan privasi dari miliaran pengguna selular di dunia dibobol.


Lebih lanjut, peneliti menjelaskan kalau SS7 tersebut dibangun untuk keperluan lain, bukan untuk menjaga keamanan pengguna seluler. Sehingga, celah itu yang dimanfaatkan oleh hacker untuk menyusup kurang amannya jaringan tersebut.


"Ini seperti anda mengamankan pintu depan rumah, tapi pintu belakang terbuka lebar," ujar salah satu peneliti Jerman, Tobias Engel.


Senada dengan peneliti di Jerman, The American Civil Liberities Union memperingatkan untuk setiap orang tidak menggunakan perusahaan seluler.


"Jangan menggunakan layanan telepon yang disediakan orang untuk panggilan, karena saluran suara sudah tidak aman," ujar mereka.


The American Civil Liberities Union pun mengetahui kalau badan keamanan di beberapa negara menggunakan kelemahan jaringan tersebut untuk menyadap.


"Banyak badan-badan intelijen besar mungkin memiliki tim yang memanfaatkan celah dari SS7. Mereka mungkin secara diam-diam mendengar dan membaca pengguna seluler," kata The American Civil Liberities Union.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya