Miss Internet: Manfaatkan Teknologi dengan Benar

Miss Internet
Sumber :
VIVAnews
Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS
- Berbicara kontes kecantikan, maka sering dikaitkan dengan bidang pariwisata. Namun, ternyata Indonesia mempunyai Miss Internet, meski masih regional tapi ini menjadi pertanda untuk menyosialisasikan internet di negeri ini lebih efektif lagi.

Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) cabang Bali punya cara untuk memasyarakat internet di wilayahnya dengan adanya Miss Internet. Pasalnya, dunia maya sering menjadi titik permasalahan bagi para pengguna awam karena terjerat Undang-Undang ITE dan lainnya.
Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak


"Saya di sini ingin memberitahu kepada masyarakat bahwa internet itu ada peraturannya. Jadi, jangan sampai mereka terkena Undang-Undang ITE karena
memposting
status di media sosial asal-asalan," ungkap Ida Ayu Surya Sulistyawati, Miss Internet Bali dijumpai
VIVAnews
, Kamis, 18 Desember 2014.


Tak hanya UU ITE, dara cantik anak pertama dari dua saudara ini, mempunyai tugas lainnya seperti menyosialisasikan kepada pengguna internet agar bisa memanfaatkan teknologi tersebut dengan benar. Tak hanya kota besar, daerah-daerah terpencil pun menjadi incarannya, agar masyarakat lebih peduli lagi terhadap penggunaan internet.


"Berharap masyarakat dapat menggunakan internet itu sehat, aman, dan produktif. Seperti, memperhatikan pemakaian
gadget
kepada anak, orangtua harus memperhatikannya," ujar Ida.


Diketahui, Ida merupakan Miss Internet kedua, di mana sebelumnya sudah ada yang mengembang tugas duta dunia maya tersebut. Ida harus bersaing dengan sekitar 100 lebih perempuan lainnya untuk menyandang predikat sebagai Miss Internet Bali.


Meski, mempunyai latar belakang yang bukan berasal dari teknologu informasi, namun ia sangat peduli dan yakin dapat menciptakan perubahan kebiasaan kepada penggila dunia maya tersebut.


Sekadar informasi, Ida masih menempuh pendidikan di Universitas Udayana, Bali. Saat ini, ia baru memasuki semester tiga dengan jurusan Hubungan Internasional.


"Sebagai anak muda saya ingin berkontribusi di masyarakat. Saya agak miris melihat remaja sekarang yang cuek akan penggunaan internet. Maka saya ingin mengimbau, sosialisasi kepada mereka bahwa internet ada
cyber crime
dan peraturannya, agar mereka tidak terjerat," ucap perempuan 19 tahun tersebut.


Ida mengaku meski menjadi Miss Internet Bali, ia sering keluar pulau dewata untuk memasyarakat internet seperti di Yogyakarta dan Jakarta. Perempuan yang aktif menjadi pengajar bidang Geografi dan Sains di SMP 2 Denpasar ini berharap ada Miss lainnya di wilayah lainnya.


"Karena internet dekat dengan kita. Jadi, saya menunggu ada Miss Internet lainnya di kota lain untuk turut membantu masyarakat aware terhadap internet," harap dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya