- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Kedatangan Khoirul Anwar, penemu teknologi Long Term Evolution (LTE) ke Indonesia pada pekan lalu, diam-diam mengundang perhatian Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.
Sang menteri mengungkapkan sempat ingin bertemu dengan penemu asal Kediri Jawa Timur itu secara langsung saat penyerahan Penghargaan Achmad Bakrie XII.
Untuk diketahui, Khoirul datang ke Indonesia untuk menerima Penghargaan Achmad Bakrie XII. Pria jebolan Institut Teknologi Bandung dan Nara Institute of Science and Technology (NAIST), Jepang itu meraih penghargaan dalam kategori peneliti muda berprestasi.
"Waktu itu saya telepon, saya telat datang ke acara penyerahan Achmad Bakrie Award," ungkap Rudiantara saat berkunjung ke kantor VIVA.co.id di Pulogadung, Jakarta, Selasa 16 Desember 2014.
Gagal bertemu saat penyerahan, Rudiantara mencoba bertemu dengan penemu teknologi yang dipakai dalam standar LTE.
"Jadinya, lusanya saya telepon, rupanya nomor telepon dipakai oleh adik iparnya yang bilang, 'Mas Khoirul sudah kembali ke Jepang'", kata pejabat kelahiran Bogor itu.
Meski sudah kembali ke negeri Matahari Terbit, Rudiantara tetap berusaha menghubungi Khoirul. "Saya telepon ke nomornya, tapi nggak diangkat-angkat," lanjutnya.
Rudiantara mengungkapkan maksud keinginannya bertemu dengan penemu LTE itu. Ia mengakui Khoirul merupakan aset bangsa, untuk itu ia ingin bertemu untuk berdiskusi dan sharing.
"Mau diberdayakan, harus tahu dulu. Dia penemu 4G kan, tapi 4G yang apa? Kan ada FDD, ada TDD, ada macam-macam. (Khoirul) sesuatu yang bisa dimanfaatkan, biar gimana dia aset nasional," ujar dia.
Khoirul merupakan penemu teknologi LTE. Temuan Khoirul yaitu peningkatan kecepatan transmisi secara dramatis dalam sistem komunikasi jaringan nirkabel. Ia menemukan teknik memakai dua pasang Fast Fourier Transform (FFT), yang sebelumnya menggunakan satu pasang FFT.
Inovasi ini mampu menghemat daya transmisi dan membantu menghasilkan kecepatan tinggi komunikasi nirkabel. Konsepnya itu telah menjadi standar internasional dan diadopsi untuk teknologi LTE.
Peneliti kelahiran Kediri itu sudah 12 tahun menetap terakhir di negeri Sakura, untuk mendalami ilmu dan bekerja di sana. Namun demikian, Tanah Air selalu menyimpan rindu. Khoirul mengaku ingin berkarier di dalam negeri.
Saat ini, ia tinggal di Jepang, meneliti untuk Japan Advanced Institute of Science and Technology School of Information Science (JAIST). (art)
Selebgram Chandrika Chika Terjerat Kasus Narkoba Karena Isap Rokok Elektrik Rasa Ganja
Dari keenam orang yang jadi tersangka diantaranya adalah selebgram yakni Chandrika Chika.
