Tak Mampu Kelola Internet 4G LTE, RI Malah Bisa Rugi

Ilustrasi 4G LTE
Sumber :
  • cnmeonline.com

VIVAnews - Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Nonot Harsono, mengingatkan pemanfaatan penggelaran layanan internet cepat melalui 4G LTE. Sebab, jika tak terkelola dengan baik, maka Indonesia hanya akan menjadi pasar dari pemain online global saja. Malahan Indonesia bakal merugi.

"Soal gelar LTE, isunya adalah manfaat ekonomi. Bahwa ini meningkatkan aktivitas ekonomi dan potensi pajak. Broadband membuka bisnis virtual dari luar negeri," ujar Nonot kepada VIVAnews, Selasa 9 Desember 2014.

Ia mengatakan 4G LTE hanyalah sekadar infrastruktur. Hal yang lebih penting adalah pemanfaatan teknologi generasi keempat itu. Nonot mengingatkan, jika tak disiapkan dengan baik, penggelaran LTE justru akan membuka peluang mudarat.

" 'Jalan tol' broadband terbangun, negara maju mendapatkan saluran keluar masuk NKRI dengan bebas, jika kita diam saja, nggak tahu harus apa," kata dia.

Ditambahkan dia, dengan adanya 4G LTE, maka bakal ada banyak bisnis virtual yang gencar ke Indonesia. Problemnya pemain virtual itu menggunakan kartu kredit dalam menjalankan bisnisnya. Sayangnya transaksi bisnis itu tanpa dikenai pajak karena pemain itu tak berbadan hukum di Indonesia. Hal ini berpotensi menghilangkan nilai ekonomi bagi Indonesia.

"Mereka (pemain virtual luar negeri) me-running bisnisnya dari luar negeri, nggak lapor dan tak berbadan hukum di sini. Sementara mereka dapat penghasilan dari sini," ujarnya. 

Nonot menggambarkan potensi bisnis online dari luar negeri bisa mengalirkan triliunan rupiah ke luar negeri, tanpa bisa dinikmati untuk Indonesia. Ia menyontohkan, model bisnis aplikasi messaging WhatsApp, yang mengenakan biaya US$1 kepada penggunanya. Maka WhatsApp bisa mengeruk untung dari tiap US$1 dari setiap penggunanya di Indonesia.

"Kalau misalnya pelanggan WhatsApp itu ada 100 juta di sini, sudah berapa itu yang keluar?," katanya.

Seharusnya, kata dia gelaran 4G LTE ini bisa digunakan sebagai alat produksi bagi bangsa Indonesia, bukan malah membuat untung para pemain binsnis online dari luar negeri.

"Jangan sampai jadi jalan raya untuk ngangkut hasil Indonesia ke luar negeri," jelasnya.

Untuk itu, Nonot berpesan kepada pemerintah dan operator agar satu suara dalam hal pengaturan globalisasi online dan objek pajak usaha online global.

Kuota Eropa Lengkap! Berikut 24 Tim yang Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025

"Operator harus menyadari peran pentingnya sebagai pemilik saluran global broaband," tegasnya.

Sebagaimana diketahui, kemarin, operator Telkomsel telah meluncurkan layanan 4G LTE di frekuensi 900 Mhz dengan lebar pita 5 Mhz. Telkomsel menjanjikan kecepatan internet 4G miliknya bisa mencapai 36 Mbps. Selain Telkomsel, operator yang bakal segera menyusul yaitu Indosat dan XL. Kedua operator terakhir itu sudah menggelar trial 4G LTE. Kemungkinan awal tahun depan, keduanya bisa merilis layanan komersial 4G LTE. (ren)

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Bogor, Bandung Jumat 19 April 2024

Baca juga:

Ilustrasi depresi/stres.

Jadi Gampang Sakit, Benarkah Stres Mempengaruhi Sistem Imun?

Stres adalah respons alami tubuh terhadap tekanan atau tuntutan dalam hidup. Hal ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti pekerjaan, hubungan atau masalah keuangan.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024