Perisai Bumi ala Film Star Trek Itu Nyata

Perisai pelindung pesawat Star Trek
Sumber :
  • en-memory.alpha

VIVAnews - Sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh pakar University of Colorado Boulder menemukan perisai pelindung Bumi. Ini sama dengan apa yang diperlihatkan pada film Star Trek.

Perisai Bumi itu tidak memiliki bentuk dan tidak bisa terlihat kasat mata. Meski jaraknya sekitar 7.200 mil dari atas Bumi, dipercaya tudung transparan itu mampu melindungi planet ini dari apa yang namanya "elektron pembunuh".

Elektron tersebut, yang berjalan dengan kecepatan hampir sama dengan cahaya, mampu merusak benda elektronik yang ada di luar angkasa. Bahkan, astronot bisa berada dalam bahaya.

Perisai pelindung tersebut terbuat dari partikel bergerak yang membentuk semacam pembatas, digambarkan sebagai materi yang transparan. Perisai ini ditemukan di sabuk radiasi Van Allen di atas Bumi.

Menurut Profesor Daniel Baker, Direktur Laboratorium Fisika Atmosfer dan Luar Angkasa di UC-Boulder, sabuk radiasi itu berdiam di medan magnetik Bumi. Bentuknya mirip dua lingkaran donat yang dipersenjatai dengan energi proton dan elektron tingkat tinggi.

"Elektron-elektron ini seperti bergerak-gerak di dalam dinding kaca di luar angkasa. Perisai ini mirip seperti yang ada di film Star Trek, yang biasa digunakan untuk melumpuhkan senjata alien yang ingin menyerang Bumi. Ini merupakan fenomena yang sangat menarik," ujar Baker, seperti dikutip melalui Fox News, Selasa 2 Desember 2014.

Ilmuwan menemukan batasan yang sangat tajam di tepi bagian dalam sabuk radiasi luar. Sepertinya, ini yang berfungsi sebagai pemblokir "elektron pembunuh" agar tidak bisa menembus perisai dan masuk ke atmosfer Bumi.

Tim ilmuwan awalnya mengira jika elektron ini bisa masuk ke atmosfer tertinggi Bumi dan bisa hilang diterpa molekul udara. Namun, hal ini tidak terbukti.

Sabuk radiasi ini dinamai setelah nama penemunya, James Van Allen, fisikawan dari University of Iowa ini menemukan sabuk di alam semesta itu pada 1958. Van Allen, yang dinobatkan sebagai peneliti pionir bidang magnetospheric luar angkasa, meninggal pada 2006 saat berusia 91 tahun. (art)

Pernah Anulir Vonis Mati Sambo, Kabar Majunya Suharto jadi Wakil Ketua MA Dikritisi

BACA JUGA:

Prof Yudan dan Pejabat BPIP Melayat ke Rumah Kayla Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas Bawa Bungkusan Pakaian Bekas di Trotoar Margonda
Ilustrasi mata uang Jepang

Yen Amblas ke Level Terendah dalam 34 Tahun, Menkeu Jepang Bakal Ambil Tindakan

Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Suzuki menyatakan, akan mengambil tindakan yang tepat terhadap pergerakan pasar mata uang yang berlebihan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024