Ekspedisi di Papua, Peneliti Butuh Drone

DJI Phantom Vision +
Sumber :
  • Phantom

VIVAnews - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan (LIPI), Gono Semiadi mengungkapkan dalam sebuah ekspedisi perlu didukung dengan teknologi yang bisa diamati dari udara seperti drone.

Menurutnya dengan adanya drone, maka pemantauan lewat udara dapat menjangkau daerah pendalaman yang tidak bisa dilalui dengan perjalanan darat. Ia menurutkan saat melakukan ekspedisi di Papua Barat, tepatnya di Kabupaten Kaimana, cukup banyak kendala.

"Seperti di wilayah Papua, itu aksesnya terlalu susah untuk masuk dengan jalan darat," ujar Gono di Gedung LIPI, Jakarta, Jumat 28 November 2014.

Bila penggunaan drone cukup sulit, kata dia, penelitian bisa menggunakan pengamatan dari udara lainnya misalnya, Paragliding (paralayang) atau Gantole.

Kemnaker Berkomitmen Terus Tingkatkan Kinerja Layanan Publik Balai Besar K3 Jakarta

"Pemantauan dari udara ini sangat bermanfaat untuk memantau hutan dan hewan yang diteliti," jelasnya.

Gono menuturkan penggunaan teknologi pengamatan udara itu bukan soal biaya, melainkan bagaimana ekspesidi dapat membantu masyarakat setempat.

"Dengan adanya data penelitian tersebut, dapat dimanfaatkan bagi pemerintahan setempat untuk membuat kebijakan untuk menyusun tata ruang," ucapnya.

Baca juga:

Suzuki Siap Jual Motor Listrik Murah dengan Desain Retro, Intip Bocorannya
Bhayangkara FC vs Barito Putera

Hasil Liga 1: Bhayangkara FC Pesta Gol, Duel Dewa United vs Madura United Dihentikan

Ada sejumlah pertandingan Liga 1 di antaranya Bhayangkara FC menghadapi Barito Putera hingga Dewa United berhadapan Madura United.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024