- REUTERS/Anindito Mukherjee
VIVAnews - Vendor ponsel pintar global, Xiaomi, memiliki strategi unik dalam mengembangkan ekosistemnya. Perusahaan asal Tiongkok ini melibatkan komunitas lokal di masing-masing pasar. Cara ini terbukti sukses di daratan asalnya, Tiongkok. Tampaknya strategi ini masih digelorakan di luar pasar asal.
Wakil Presiden Global Xiaomi, Hugo Barra, mengatakan cara ini mendapatkan respon yang bagus dari penggemar Xiaomi.
"Model yang kami miliki fokus pada komunitas. Dari situ, kami dapatkan banyak feedback di India dan Indonesia. Mereka (komunitas) banyak mengirim email ke kami," kata Barra, dalam diskusi di Startup Asia di Plaza Bapindo, Jakarta, Kami 27 November 2014.
Dengan respon yang bagus dari semua pasar, Barra berkesimpulan cara unik memasarkan Xiaomi itu tak terkait dengan pasar atau kultur tertentu.
Terkait pasar Indonesia, Barra berhasrat Xiaomi bisa menggaet banyak komunitas.
"Yang kami inginkan, lebih dekat dengan pasar dan komunitas lokal. Sebab, pertama, ekosistem mobile di sini bisa ditumbuhkan," ujar mantan eksekutif Google itu.
Selain menggandeng komunitas lokal, Xiaomi juga menjalankan kemitraan dengan produsen yang punya infrastruktur ekosistem mobile.
Disinggung soal rencana membawa data center keluar daratan Tiongkok. Barra tak memungkirinya. Perusahaan. kata dia, tengah mempertimbangkan beberapa lokasi data center untuk mendukung penetrasi Xiaomi di pasar internasional, termasuk Indonesia.
"Mungkin bisa (bangun data center) di Singapura, kebetulan itu dipakai Amazon juga. Atau juga di Brasil," tuturnya. (ren)
BACA JUGA: