Pandi Berharap e-Commerce Indonesia Pakai .id

Blog Domain
Sumber :

VIVAnews - Maraknya kemunculan e-commerce di Indonesia ternyata tidak diimbangi dengan penggunaan nama domain. Padahal, nama domain spesifik Indonesia dipercaya bisa menumbuhkan kepercayaan para calon pembeli online.

Ketua Umum Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi), Andi Budimansyah, mengatakan, seharusnya situs penyelenggaraan layanan internet seperti e-commerce beralamatkan domain .id.

"Berdasarkan Permen Nomor 36 Tahun 2014, nanti pada 2015 para penyelenggara layanan elektronik harus mendafatarkan diri, bukan izin, secara online. Syaratnya harus co.id," ungkap Andi Budimansyah, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Kamis 27 November 2014.

Andi menambahkan, situs yang menawarkan produk dan jasa, di mana terdapat deposit dana, maka seharusnya menggunakan domain .id. Sementara itu, situs yang berisi edukasi atau pendidikan yang tidak berbiaya, maka tidak diwajibkan.

"Ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 82," paparnya.

Andi menjelaskan, para pemain e-commerce yang masih ngeyel dan belum menggunakan nama domain .id, maka akan harus bermigrasi.

"Agar e-commerce yang menggunakan .id dapat dipercaya, karena waktu mendaftarkan, menyerahkan identitas dibandingkan domain .com yang tidak menggunakan identitas," jelas dia.

Menurut Andi, penggunaan domain yang tidak spesifik merujuk pada domain Indonesia diibaratkan membeli kucing dalam karung. Sebab, saat membuat situs, tidak ada identitas yang jelas dan terdaftar di wilayah lokal Indonesia.

"Ibaratnya, mereka mau buka toko, tapi kami nggak tahu mereka jualan apa," ujar Andi.

Meski belum mempunyai data yang pasti, Andi mengungkapkan, para pemain e-commerce di Indonesia relatif masih kecil, seperti di antaranya olx.co.id. (art)


BACA JUGA:

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024