Peran Daerah soal Belanja Online Lewat Smartphone

Aplikasi GrabTaxi
Sumber :
  • Vivanews/Agus
VIVAnews
Noel Joman Sebut Sikap Sinis Hasto ke Jokowi Merugikan PDIP dan Megawati
- Keberadaan
feature
Anindya Bakrie Rapat dengan NOC Prancis dalam Rangka Persiapan Olimpiade 2024
phone semakin tergerus di pasaran seiring mulai menjamurnya
7 Mobil Kecelakaan Beruntun di Tol Surabaya-Mojokerto, Bayi 7 Bulan Luka
smartphone yang mulai terjangkau harganya. Bahkan, para distributor pun satu per satu telah meninggalkan ponsel jenis featurephone tersebut.

Seperti Surya Citra Multimedia (SMC) selaku distributor memandang bahwa ponsel jadul tersebut sudah mulai dilupakan, lantaran harga
smartphone
semakin murah yang hampir sama dengan harga
feature
phone
.


"Selain itu,
market smartphone
ini semakin hari semakin menanjak bukan menurun. Bahkan, dalam sebulan saja ada tiga juta unit yang terjual untuk merek global dan lokal," ungkap Darma Soendaya Lukman, Direktur SCM kepada
VIVAnews
di sela peluncuran tiga
smartphone
Blade series dari ZTE di Jakarta, Rabu 26 November 2014.


Meski pangsa pasar
feature
phone
lambat laun mulai tak dilirik oleh distributor dan para konsumen, Darma meyakini bahwa ponsel jenis itu masih akan menjadi pilihan bagi mereka yang tinggal di daerah.


"Keberadaan
feature
phone
di daerah cukup kuat, karena orang daerah belum paham dengan
smartphone,
lebih suka yang ada
keypad
-nya. Jadi, kalau dibandingkan saat ini tuh
smartphone
40 persen dan 60 persen
feature
phone
," jelas dia.


Belanja Online


Darma juga mengungkapkan, tak hanya
feature phone
, daerah masih memegang peranan yang kuat terhadap belanja online khusus ponsel pintar. Disampaikannya, belanja secara online masih terkendala pendistribusiannya.


Setidaknya, menurut dia, bahwa sekitar 10 persennya orang-orang memilih belanja secara online, sedangkan untuk sisanya, yakni 90 persen masih dipegang dengan penjualan
smartphone
secara tradisional, seperti di toko-toko ritel.


"Kalau di daerah itu cukup sulit dengan distribusi barang, sehingga konsumennya memilih untuk membeli di toko-toko tradisional. Beda kalau di kota-kota besar seperti Jakarta,
modern channel
itu tinggi peminatnya," ungkapnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya