Jaringan Komputer Sony Pictures Diretas Lagi

Sony Mobile
Sumber :
  • techradar.com

VIVAnews - Komputer yang ada di perusahaan Sony Pictures Entertainment (SPE) telah dijadikan target serangan peretas (hacker). Para peretas membuat jaringan komputer di perusahaan itu harus dimatikan sementara.

Sebuah tengkorak muncul di layar komputer di salah satu ruangan SPE. Sebuah pesan menyertai kemunculan tengkorak tersebut dengan ancaman bahwa mereka akan menyebarkan data rahasia milik SPE jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Dilansir melalui BBC.com, Rabu 26 November 2014, pesan tersebut memperlihatkan tulisan #GOP yang mengindikasikan sebuah kelompok bernama Guardians of Peace. Ini menunjukkan dugaan kuat jika kelompok peretas GOP berada di balik serangan tersebut.

"Sejak kejadian ini kami langsung melakukan investigasi secara menyeluruh terhadap persoalan IT yang kami miliki," ujar pihak Sony dalam keterangannya.

Akibatnya, perusahaan teknologi itu harus mematikan jaringan komputer di perusahaannya untuk mencegah kemungkinan yang lebih buruk dari aksi peretasan itu. Bahkan, mereka juga berupaya untuk menyelesaikan masalah itu. Diprediksi butuh waktu sekitar 1-3 hari untuk para ahli IT Sony memperbaiki kerentanan jaringan komputernya.

Dalam sebuah gambar yang diposting anggota forum Reddit, terdapat hasil tampilan komputer Sony yang telah diretas. Tertera tulisan "Peringatan... kami telah memperingatkan kalian dan ini hanyalah awal mula... Kami telah menarik semua data internal kalian, termasuk data rahasia perusahaan."

Aksi peretasan ini merupakan yang kedua kalinya mengenai Sony. Sebelumnya, pada Agustus lalu, aksi serangan siber juga diberitakan telah menghantam Sony sehingga harus mematikan jaringan PlayStation menjadi offline.

Dikatakan peneliti keamanan jaringan dari Euromonitor, Wee Teck Loo, ini merupakan preseden buruk bagi Sony sejak perusahaan itu menghadapi tekanan berat dari pasar karena mengalami keuangan yang tidak baik di bisnis mobile maupun TV.

Perusahaan konsultan keamanan komputer AT Kearney, Naveen Menon, mengatakan jika aksi peretasan ini bukanlah hal yang baru. Hampir semua perusahaan besar seperti Sony telah menjadi target hacker setiap harinya.

"Bukan hal yang luar biasa karena dalam riset yang pernah kami lakukan, sekitar 25 persen dari total perusahaan besar telah mengalami kerugian finansial cukup besar hanya karena serangan siber," kata Menon. (one)

Baca juga:

Lyodra Bahagia dan Tak Menyangka Isi Soundtrack Film Ipar Adalah Maut

Erick Thohir Beri Kabar Baik soal Nathan Tjoe-a-On, Bisa Bela Timnas Indonesia Vs Korea Selatan

Devano Danendra

Perjuangan Devano Danendra Bintangi Film Malam Pencabut Nyawa, Sampai Lakukan Hal Ini

Devano Danendra yang berperan sebagai Respati bercerita tentang pengalaman syuting yang dialaminya. Diakui Devano, dirinya kurang tidur selama proses syuting berlangsung.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024