- Vivanews/Agus
VIVAnews - ZTE Corporation semakin mengagresi pasar smartphone di penghujung akhir tahun ini. Tak tanggung-tanggung, perusahaan asal Tiongkok itu meluncurkan tiga smartphone android, di bawah model Blade Series secara bersamaan.
Blade Series yang dimaksud yaitu Blade Vec Pro, Blade G Lux, dan Blade G.
Peluncuran tiga ponsel pintar tersebut, rupanya menjadi strategi ZTE untuk memasarkan produk andalannya di Indonesia. Sebab, Juni lalu vendor itu meluncurkan Nubia Z5S Mini, Blade L2, dan KIS 3 diluncurkan dalam satu kesempatan.
"Indonesia merupakan pasar yang sangat penting," ungkap Romeo Luo selaku Sales Manager ZTE di Jakarta, Rabu 26 November 2014.
Lu melanjutkan bahwa ZTE ingin membukti bahwa perusahaannya tidak hanya sebagai penyedia peralatan telekomunikasi global dan solusi jaringan saja, tetapi juga ingin terus mengembangkan bisnis handset oleh ZTE.
"Sebab, kami merancang perangkat yang sesuai dengan kebutuhan," ujar Lou.
Blade G dirancang untuk pengguna yang beralih dari feature phone menuju smartphone. Dengan prosesor dual core kecepatan 1.2 Ghz dan androd KitKat. Lalu, dual kamera, yang sama-sama dua megapixel.
Sementara itu, Blade G Lux merupakan ponsel pintar android KitKat dengan dukungan prosesor 1.3 Ghz dual core. Smartphone ukuran layar 4,5 inci ini mempunyai kamera depan dan kamera belakang masing-masing lima megapixel dan dua megapixel.
Berbeda dengan dua smartphone yang lainnya, Blade Vec Pro sudah mempunyai tenaga prosesor octa core yang didukung dengan android 4.4 KitKat. Ponsel pintar high end ini sudah dibenamkan kamera utama 13 megapixel dan kamera depan lima megapixel.
Ketiga ponsel ini ZTE mempercayai penjualannya secara esklusif kepada distributor Surya Citra Multimedia (SCM).
"Untuk Blade G dijual Rp699 ribu, Blade G Lux Rp1,199 juta, dan Blade Vec Pro Rp2,499 juta," ujar Direktur SCM, darma Soendaya Lukman.
ZTE Corporation memproduksi ponsel selama lebih dari 16 tahun, yang mengekspansi bisnisnya di 160 negara. Untuk Indonesia, vendor Tiongkok itu baru menginjakkan kakinya selama 10 tahun.
Selama memasarkan handsetnya, ZTE telah bekerja sama dengan 230 operator, di mana dari 47 operator tersebut termasuk ke dalam jajaran operator top di dunia.
BACA JUGA:
(asp)
Suasana Rumah Duka Mooryati Soedibyo, Dipenuhi Pelayat dan Karangan Bunga
Pendiri Mustika Ratu sekaligus pencetus ajang Puteri Indonesia, Mooryati Soedibyo meninggal dunia pada Rabu dini hari, 24 April 2024 sekitar pukul 01.00 WIB.
