Buka Pabrik di Semarang, Evercoss Utamakan Karyawan Lokal

Pabrik Evercoss di Semarang
Sumber :
  • VIVAnews/Dwi Royanto

VIVAnews - Kehadiran pabrik baru smartphone Evercoss di Semarang, Jawa Tengah, mendapatkan respons besar dari masyarakat setempat. Tak hanya produk yang dihasilkan, sejumlah lapangan pekerjaan Evercoss dikhususkan bagi warga "Kota Lumpia."

Sejak memulai produksi pada bulan April 2014 lalu, pabrik Evercoss yang beroperasi di kecamatan Kaligawe, Semarang, itu terus dibanjiri pelamar. PT Aries Indo Global sebagai pemegang brand nasional Evercoss bahkan memberikan peluang bagi sejumlah pegawai semua jurusan.

"Kita utamakan putra daerah. Karena pabrik kita di Semarang akan membawa dampak positif masyarakat, khususnya yang berada di deket pabrik. Istilahnya simbiolis mutualisme," kata Manager Operasional PT Aries Indo Global, Mario Eko Suryo, di sela-sela kunjungan pabrik Evercoss di Semarang, Rabu 26 November 2014.

Saat ini, baru ada 350 karyawan lokal di pabrik dengan berkapasitas empat line itu. Dalam sebulan, Evercross mampu menghasilkan 500-600 ribu unit ponsel. Bahkan, 85 persen jumlah karyawan tersebut masih tergolong fresh graduate, kebanyakan lulusan SMK.

"Kita tidak membatasi jurusan tertentu karena kita baru. Memang, jurusan tertentu seperti teknik komputer atau jaringan, lebih punya bekal. Tapi kalau masuk industri sesungguhnya, kita terapkan underdog training (pelatihan lewat kompetisi). Jadi sama, tidak kita batasi," beber dia.

Kendati demikian, upaya penambahan lowongan kerja oleh pabrik smartphone lokal pertama di Indonesia itu masih belum mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah. "Yang banyak mendorong yaitu Dirjen Perindustrian dan Perdagangan. Kalau dari Pemkot Semarang belum ada kunjungan," jelasnya.

Pihaknya pun tak menampik, dipilihnya Kota Semarang sebagai tempat produksi karena alasan upah minimum kota (UMK) yang masih cukup terjangkau. Sebut saja UMK Kota Semarang yang baru Rp1.6 juta pada tahun 2015.

"Dibanding provinsi lain, Jawa Tengah memang cenderung lebih murah. Kedua owner adalah orang Semarang, rasa nasionalisme sebagai putra daerah, ingin memajukan daerah," jelasnya.

Ia berharap, pemerintah ke depan bisa lebih mendukung berdirinya industri smartphone lokal agar bisa lebih meningkatkan kesejahteraan warga.

"Instansi satu dengan yang lain semoga benar-benar sinkron, maka beberapa industri harus disamakan," ujarnya. (ren)


BACA JUGA:

Punya Banyak Proyek Properti di Bandung Raya, APLN Pede Kuasai Pasar Jawa Barat

Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu

Sosok Mayat bayi ditemukan terbungkus kardus dan mengambang  di Kanal Banjir Barat (KBB), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat 26 April 2024.

Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus Kardus di Tanah Abang, Diduga Dibuang Sang Ayah.

Mayat bayi ditemukan terbungkus kardus dan mengambang di Kanal Banjir Barat (KBB), Tanah Abang Jakarta Pusat, Jumat 26 April 2024. Pelaku ayah biologisnya sudah ditangkap

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024