Samsung EyeCan+, Ubah Mata Jadi Tetikus

Samsung Eyecan+
Sumber :
  • Samsung

VIVAnews - Seseorang yang lumpuh masih bisa mengoperasikan komputer, bahkan menuliskan kalimat di layar. Perangkat besutan Samsung memungkinkan gerak mata seseorang terhubung dengan kursor di layar komputer.

Perangkat ini dinamakan Eyecan+, sebuah perangkat sensor gerak mata yang dikembangkan oleh perusahaan asal Korea Selatan itu. Samsung menunjukkan kehebatan Eyecan+ dengan bantuan seorang yang menderita kelumpuhan.

Dia adalah Hyung-Jin Shin, penderita kelumpuhan dan hanya bisa berbaring di tempat tidur. Dengan gerakan mata mengarah ke layar komputer, tiba-tiba muncul tulisan 'Senang bertemu dengan kalian semua'.

"Saya senang tetikus mata ini telah dikembangkan di Korea. Ini bukan hanya produk IT tapi merupakan hal yang paling berharga bagi orang lumpuh. Saya harap penelitian ini terus dilanjutkan," ujar Shin, seperti dikutip melalui PC World, Rabu 26 November 2014.

Shin sejatinya adalah pekerja di Samsung. Pria lulusan Yonsei University di Seoul ini telah bekerja di perusahaan teknologi terbesar di dunia ini. Dia membantu pengembangan Eyecan dengan melakukan uji coba berdasar pengalaman pribadinya.

Shin, yang menderita quadriplegia, atau kelumpuhan tungkai tubuh sejak lahir, membantu Samsung untuk bisa menemukan alat bantu bagi para penyandang cacat seperti dirinya, agar tetap bisa berinteraksi dengan komputer.

Hebatnya, tetikus virtual ini bisa mengoperasikan komputer, baik mengetik, meng-kopi paste, meng-klik, menelusuri halaman, sampai men-zoom tampilan komputer. Semua bisa dilakukan hanya dengan gerakan dan kedipan mata.

Samsunng yakin jika teknologi ini akan membantu banyak penderita penyakit kelumpuhan, termasuk penderita ALS atau penyakit Lou Gehrig.

Perangkat portable Eyecan+ itu diletakkan di bawah monitor komputer. Mereka bisa merespon gerakan mata dari penggunanya yang berjarak 60 sampai 70 sentimeter. Setelah menjalani proses satu kali kalibrasi, Eyecan+ akan memunculkan menu di layar yang berisi 18 pilihan perintah.

Sejatinya, Eyecan+ ini telah diperkenalkan oleh Samsung sejak 2012. Sejak saat itu, sensitivitas kalibrasi dan kenyamanan pengalaman pengguna semakin meningkat.

Samsung mengatakan tidak berencana untuk mengkomersilkan Eyecan+ dan hanya akan memproduksi dalam jumlah terbatas. Semua perangkat itu akan didonasikan ke lembaga sosial yang membutuhkan. Namun begitu, mereka berjanji akan membuat teknologi dan desain Eyecan+ dengan platform terbuka (open source).

Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB

(ren)

BACA JUGA:

2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis

Ternyata Buah Delima Punya Manfaat untuk Sembuhkan Kanker, Benarkah?
Calon anggota Paskibra Kabupaten Sukabumi dinyatakan meninggal dunia.

Kronologi Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal Dunia saat Jalani Seleksi Paskibra

Seorang siswi SMA Negeri 1 Cisaat meninggal dunia saat mengikuti seleksi pasukan pengibar bendera (paskibra) tingkat Kabupaten Sukabumi 2024 di Kecamatan Palabuhanratu,

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024