Mengintip Proses Pembuatan Smartphone di Semarang

Pabrik Evercoss di Semarang
Sumber :
  • Istimewa

VIVAnews - Evercoss telah benar-benar mengukuhkan posisinya di kelompok produsen lokal Indonesia dengan payung PT Aries Indo Global. Gebrakan itu dengan beroperasinya pabrik perakitan ponsel (telepon seluler) di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Bahkan, dalam kurun waktu satu bulan, pabrik ponsel smartphone pertama di Indonesia tersebut mampu memproduksi 500-600 ribu unit setiap bulan yang dikerjakan oleh 350 karyawan. Seperti apa prosesnya?

Dalam kunjungan khusus di Semarang, VIVAnews secara detail mengintip bagaimana putra-putra anak bangsa mampu merakit ponsel cerdas smartphone Evercoss.

Ada empat line ruang produksi yang secara khusus digunakan, empat line tersebut bekerja sesuai tahapan proses dari awal hingga akhir. Secara garis besar ada dua tahapan proses pembuatan Smartphone Evercoss, yakni tahap Assembling dan Packaging. Pada tahap Assembling sejumlah proses harus dilewati.

Pertama
, proses soldering PCB (Printed Circuit Board) dengan peripheral lainnya. Kedua, proses isolator, di mana sejumlah teknisi memasang perangkat lain, seperti baut, sekrup, dan perangkat non solderisasi.

"Tahap selanjutnya adalah proses quality control (QC) yang ketat. Proses QC menjadi kunci keberhasilan smartphone Evercoss diterima masyarakat," ungkap Mario Ekosuryo, Manajer Operasional PT Aries Indo Global.

Dijelaskannya, dalam tahap ini para teknisi juga melakukan uji fungsi sinyal yang menggunakan mesin khusus. Jika smartphone sudah lolos QC, akan masuk tahap finalisasi.

"Tahap ini rangkaian smartphone dibentuk menjadi unit tanpa tutup belakang, " kata dia.

Memasuki tahapan berikutnya, para teknisi melakukan proses ionisasi (steril) untuk kepastian rangkaian smartphone benar-benar steril dari kotoran, seperti debu. Kemudian, smartphone akan diberi identitas imei di body PCB serta penempelan stiker baut dan lain-lain.

Tahap akhir adalah packaging, yakni pengepakan unit smartphone ke dalam dus beserta komponen lain. Seperti earphone, baterai, charger, buku panduan dan lainnya. Selanjutnya, para teknisi juga melakukan proses penimbangan.

"Penimbangan itu untuk menguji apakah bobotnya sesuai dengan spesifikasi atau tidak," ujarnya.

Dalam tahap ini, juga dilakukan proses penyegelan menggunakan dus besar dengan volume tiap dus berisi 20 smartphone.

Lebih lanjut, dikatakan Mario, proses perakitan smartphone dengan feature phone mempunyai tingkat kesulitan yang sama. Untuk feature phone, memiliki jumlah perakitan lebih banyak karena terdiri atas komponen yang lebih banyak. Seperti, antena, perangkat televisi dan lainnya.

"Tapi, untuk smartphone tidak. Cuma proses pengecekannya tidak sekaya feature phone," kata dia. (art)


BACA JUGA:

10 Kampus Bisnis Terbaik Dunia Tahun 2024

UU Pemilu Perlu Direvisi sebagaimana Pertimbangan MK, Menurut Anggota DPR

Tiga bakal Capres Ganjar, Anies dan Prabowo diundang makan siang Jokowi di Istan

MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Rosan: Mari Bersatu Wujudkan Indonesia Emas

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani menegaskan pemilu 2024 sudah selesai setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan perselis

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024