- Vivanews/Amal
VIVAnews - Menyadari potensi perdagangan elektronik atau e-commerce di Indonesia, para pelaku bisnis online menggelar Festival Belanja Online (FBO) 2014. Festival ini diselenggarakan untuk membantu pemain e-commerce lokal makin tumbuh dan muncul dalam industri.
"Di Indonesia banyak e-commerce besar tapi tak terekspos. Program ini untuk bantu e-commerce yang baru muncul agar terekspos," jelas Muhamad Arif, pengagas sekaligus ketua penyelenggara FBO di Jakarta, Selasa 25 November 2014.
Konsep festival ini yakni menggelar berbagai promo dan tawaran menarik sehingga pengguna internet tertarik berbelanja di situs e-commerce yang tergabung dalam festival ini. Arif mengatakan, memang festival ini sekaligus untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke situs e-commerce yang ikut dalam FBO.
"Target trafik 4 kali dari biasanya. Misalnya, per hari, untuk Bhinneka 80 ribu visitor. Nominal target penjualan keseluruhan minimal sekitar 25 miliar," ujar Arif yang menjadi salah satu perwakilan Bhinneka.com.
Festival belanja ini telah didukung 98 perusahaan namun tak semua adalah perusahaan e-commerce. Hanya 45 persen saja yang merupakan perusahaan e-commerce. Tapi yang baru ikut serta dalam FBO, masih 28 e-commerce saja.
Sementara perusahaan pendukung bukan e-commerce tetap memberikan kontribusi untuk pengembangan ekosistem perdagangan elektronik itu. Perusahaan ini termasuk perusahaan telekomunikasi, solusi e-commerce, logistik, sampai periklanan digital.
Arif mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan pembelanja, masing-masing retail online telah meningkatkan kapasitas server dan tenaga antar barang.
Pengunjung yang berbelanja pada 28 situs e-commerce bisa mendapatkan peruntungan sebagai Top Spender dari tiga kategori yaitu handphone, elektronik, fashion pria dan wanita serta hobi.
Beberapa situs yang turut meramaikan FBO di antaranya Bhinneka.com, Aksenbelanja.com, Alfaonline.com, Belowcepek.com, Odioli.com, Ralali.com, Blibli.com, Pegi-pegi.com, Getscoop.com dan lainnya.
FBO berlaku mulai 25 November hingga 5 Desember 2014. (ren)
BACA JUGA:
Coba-coba Bikin Mobil Listrik, Xiaomi Dibuat Kaget
Permintaan untuk mobil sedan listrik Xiaomi SU7, jauh lebih tinggi dari yang diprediksi oleh perusahaan. Hal ini diungkapkan oleh Chief Executive Officer Xiaomi, Lei Jun.
