- Vivanews/Agus
VIVAnews - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) akan mempensiunkan citra satelit Spot-5 dalam waktu dekat ini. Pasalnya, satelit tersebut sudah memasuki masa senja.
"Spot-5 ini akan diberhentikan operasionalnya karena dia sudah berusia di atas ideal, di atas lima tahun," ujar Orbita Roswintiarti, Deputi Bidang Penginderaan Jauh di Ruang Training Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh di Pasar Rebo, Jakarta, Selasa 25 November 2014.
Diketahui, Lapan sering memanfaatkan Spot-5 dan Spot-6 untuk menerima data penginderaan jauh dari resolusi tinggi. Satelit milik Prancis tersebut mempunyai resolusi spasial masing-masingnya 2,5 meter dan 1,5 meter.
"Sedangkan Spot-6 belum kita pesiunkan karena baru mengorbit tahun 2013 kemarin," ungkap Orbita.
Untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Spot-5, Lapan telah mempersiapkan citra satelit penerusnya yakni Spot-7. Dikatakannya, satelit penginderaan jauh yang baru itu mempunyai karakterstik yang sesuai dengan Spot-6, yakni beresolusi spasial 1,5 meter.
"Mulai satu Desember nanti, Spot-6 akan ditandem dengan Spot-7 yang baru itu. Kenapa satu desember? Karena itu sesuai dengan waktu peluncuran internasionalnya," papar dia.
Dengan ada dua citra satelit resolusi tinggi itu, Lapan mengatakan akan ada kemudahan bagi pemerintah atau lembaga yang ingin memperoleh data mengenai daerahnya.
"Karena kalau satu citra satelit penginderaan jauh untuk balik lagi ke tempat yang sama butuh 42 hari, sementara kalau tandem bisa 16 hari," jelas Orbita.
Selain citra satelit penginderaan jauh milik Prancis, yakni Spot, Lapan juga mempunyai satelit serupa namun berasal dari Amerika Serikat yaitu Landsat-7 dan Landsat-8. Masing-masing penginderaan jauh itu mempunyai resolusi spasial 15 meter dan 30 meter.
"Makanya Landsat termasuk dalam kategori (penginderaan jauh) menengah," kata Orbita. (ren)
BACA JUGA: