Riset: Bosan dengan Facebook, Pesan Instan Digemari

Jason Mander, Head of Trends GlobalWebIndex
Sumber :
  • Vivanews/Amal

VIVAnews - GlobalWebIndex (GWI), perusahaan riset global khusus untuk perilaku konsumen online menyelenggarakan riset platfrom jejaring sosial. Riset menemukan pengguna jejaring sosial makin hari makin pasif.

Hasil riset menunjukkan dalam platfrom Facebook tiap kuartal, pengguna aktif situs besutan Mark Zuckerbeg itu makin merosot.

Data pengguna global yang diukur GWI menampilkan, pada kuartal pertama 2013, pengguna aktif Facebook secara global mencapai 512 juta. Namun lambat laun angka itu makin menurun. Pemantauan per kuartal ketiga 2014 lalu, pengguna aktif Facebook tercatat menjadi 313 juta pengguna.

"Namun demikian, Facebook tetap digunakan. Meski ada yang mengatakan situs ini bakal mati," ujar Jason Mander, Head of Trends GWI dalam presentasi riset di Kuningan City, Jakarta, hari ini.

Trend pengguna pasif itu tampaknya menular ke pengguna jejaring sosial di Indonesia. Hasil riset menunjukkan, rata-rata hampir sepertiga pengguna platfrom jejaring sosial dalam negeri tergolong pengguna pasif.

Mander menegaskan, kategori pengguna pasif yaitu pengguna yang telah log in pada platfrom, namun dia hanya ingin mengetahui apa yang terjadi dan apa yang dilakukan teman-temannya.

"Pengguna pasif Facebook mencapai 29 persen, Twitter sekitar 33 persen, dan Google+ sekitar 26 persen," kata Mander menguraikan.

Ia menambahkan pada kasus Facebook, beberapa pengguna, khususnya pengguna usia belasan tahun, nyatanya memang cukup tak berminat dengan platfrom ini. Alasan utama yang dikemukakan pada riset, yaitu Facebook sudah tak menarik (53 persen), tak banyak waktu akses Facebook (47 persen), malas dengan Facebook (50 persen), lebih suka dengan Twitter (21 persen), lebih suka platfrom berbagi foto seperti Instagram (17 persen).

Sebaliknya, tren melonjak tengah terjadi pada aplikasi messaging. Riset menunjukkan layanan messaging bakal terus naik per kuartal, dari 454 juta pengguna pada kuartal keempat 2012 dan menjadi 616 juta pengguna pada kuartal ketiga 2014.

Responden menyebutkan alasan aplikasi messaging lebih disukai, yaitu layanan yang gratis (45 persen), akses yang mudah untuk mengirim pesan langsung secara pribadi (31 persen) dan lebih cepat dari jejaring sosial (27 persen).

Survei GWI dilakukan di 32 negara dengan responden berjumlah lebih dari 170 ribu. GWI melakukan riset pada September lalu.


BACA JUGA:

Pilkada Serentak 2024 Diusulkan Ditunda, Ini Sejumlah Pertimbangannya

Momen Bersejarah, Al Quran Berbahasa Gayo Hadir Memperkuat Identitas dan Budaya Aceh

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi

Instruksi Irjen Karyoto ke Jajarannya Pastikan Rangkaian Perayaan Paskah Kondusif

Polda Metro Jaya menegaskan bakal memberikan pengamanan pada seluruh gereja yang ada di wilayah Jadetabek saat Tri Hari Suci Paskah yang dimulai hari ini.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024