Pengguna E-commerce Indonesia Hanya 6 Persen

Ilustrasi
Sumber :
  • iStock

VIVAnews - Berdasarkan data analisa Groupon, Indonesia memiliki catatan rekor tersendiri akibat semakin menggeliatnya pertumbuhan mobile di era teknologi seperti saat ini.

Indrasto Budisantoso, CEO Groupon Indonesia mengatakan, sekarang total penduduk Indonesia sekitar 250 juta jiwa, sekitar 24 persen telah menggunakan smartphone.

"Dan itu diperkirakan akan meningkat menjadi 40 persen atau sekitar 74,8 juta pemilik smartphone di Indonesia pada tahun 2015," ujar Indrasto di kantornya, Senin, 24 November 2014.

Selain itu, dia menambahkan, penetrasi seluler di Indonesia mencapai 112 persen, ini menunjukkan SIM Card unggul lebih banyak daripada populasi penduduk Indonesia.

Sebab peningkatan ini, kata dia, harga smartphone saat ini beda tipis dengan harga feature phone serta banyak yang mempunyai SIM Card lebih dari satu. Indrasto juga mengungkapkan masyarakat Indonesia yang gemar bersosialisasi di internet.

Tercatat, mobile browsing yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia per bulannya menjadikan negeri ini menempatkan angka tertinggi yakni 661 halaman per bulan oleh setiap orangnya.

"Dimana angka ini dua kali lipat lebih banyak dari pengguna smartphone di Tiongkok dan Amerika Serikat," ujar dia.

Indrasto menjelaskan bahwa peningkatan penetrasi internet melalui mobile tersebut masih bersifat konservatif. Artinya bisa jauh lebih tinggi lagi, seiring dengan semakin murah harga ponsel pintar.

"Bahkan ada ungkapan sekarang lebih baik ketinggalan dompet daripada smartphone, malah ada dari mereka yang bilang nggak bisa hidup tanpa smarphone," kata Indrasto.

Namun, CEO Groupon Indonesia itu menyayangkan angka pertumbuhan smartphone itu tidak bersamaan dengan jumlah transaksi pengguna yang menggunakan layanan E-commerce.

"Angka penetrasi pertumbuhan smartphone yang besar itu kalau di-zoom ini lebih lanjut, maka akan terlihat kecil, dimana hanya enam persen yang menggunakan layanan E-commerce," ucap dia.

Meski masyarakat Indonesia masih terbilang minim berbelanja online. Namun, Groupon optimis bahwa E-commerce akan meningkat.

"Seiring dengan tingginya penetrasi seluler dan pengguna smartphone, ini merupakan tantangan sekaligus kesempatan bagi E-commerce. Kini melalui smartphone, layanan E-commerce dapat dibuat lebih spesifik misalnya berdasarkan lokasi, minat, dan jenis produk," kata dia.

Baca juga:

Denny Cagur Lolos Jadi Anggota DPR, Gimana Kariernya di Dunia Entertainment?

Usai Memilih Mualaf, Davina Karamoy Belum Siap Kenakan Hijab

Mazda EZ-6

Mazda Hadirkan 2 Mobil Keren di Auto China 2024

Changan Mazda Automobile Corporation Ltd yang merupakan perusahaan patungan antara Mazda Motor Corporation dan Chongqing Changan Automobile, meramaikan pameran Auto China

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024