2020, Penyimpanan Data Capai 40 Juta Terabyte

Leong Kam Hong, Direktur Produk Solusi Penyimpanan Oracle Corporation.
Sumber :
  • Vivanews/Agus
VIVAnews
Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan
- Perusahaan database software, Oracle, mengatakan storage atau penyimpanan data akan mengalami peningkatan yang sangat pesat, seiring dengan pertumbuhan teknologi.

Dewas KPK Gelar Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei terkait Dugaan Penyalahgunaan Wewenang

Direktur Produk untuk Solusi Penyimpanan dalam Lini Bisnis Systems di Oracle Corporation, Leong Kam Hong, mengatakan bahwa berdasarkan data yang dimilikinya, setidaknya di tahun 2020 akan ada peningkatan penggunaan data hingga 50 kali lipat dibandingkan saat ini.
Media Asing Beri Julukan untuk Timnas Indonesia U-23: Tim Pengacau


"Di 2020 penyimpanan data secara global akan menampung sekitar 40 zettabyte atau sama dengan 40 juta terabyte," ujar Kam Hong di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Kamis 20 November 2014.

Meledaknya pertumbuhan data tersebut merupakan dampak dari pemanfaatan perangkat teknologi yang menggunakan data. Kam Hong lalu memberikan contoh, di mana media sosial menjadi salah satu yang sumber datanya meningkat.


"Dalam satu menit, secara global, ada 240 juta
e-mail
yang terkirim, ada 48 jam video yang diunggah di YouTube, 47 ribu aplikasi Apple diunduh, dan 100 ribu
tweet
," kata dia.


Di satu sisi, teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia. Namun, menurut Kam Hong dikhawatirkan melonjaknya data tersebut akan membuat para pelaku usaha kewalahan.


"Pasalnya, saat ini membutuhkan banyak
storage
bagi para
enterprise
untuk menampung penyimpanan data bagi perusahaannya yang semakin banyak dan itu akan berdampak pada mahalnya dana yang dikeluarkan pelaku usaha," ucapnya.


Melihat permasalahan tersebut, Oracle mencoba menawarkan solusi dengan FS1 Series Flash Storage Systems yang baru diluncurkan. Penyimpanan data tersebut diklaim sembilan kali lebih cepat dari EMC XtremIO.


"Oracle FS1 Series Flash Storage System terbaru ini mampu data hingga petabyte dan seluruhnya teknologi penyimpanan
flash
," ucap Kam Hong.


Dikatakannya, perangkat tersebut mampu menampung berbagai data serta pemiliknya mengetahui isi data tersebut dengan sistem QoS.


Saat ini, mereka belum menargetkan secara luas. Namun perusahaan tersebut ingin memberikan keuntungan bagi mereka yang telah lebih dulu menggunakan Oracle.


Ketika disinggung soal harga perangkat tersebut, Kam Hong menuturkan itu belum bisa disampaikannya, namun Oracle FS1 Series Flash Storage Sytem diklaim lebih hemat.


"Dibandingkan kompetitor yang sejenis,
storage
ini mempunyai hemat hingga US$225 ribu," ungkap dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya