GrabTaxi Klaim Kantongi Restu dari Ahok

Herman Iswanto, Driver Loyalty & Rentention GrabTaxi
Sumber :
  • Vivanews/Agus
VIVAnews
Suara Golkar di Pemilu 2024 Naik Signifikan, Airlangga: Hitungan Kami Dapat 102 Kursi
- GrabTaxi hampir memiliki fungsi yang sama dengan aplikasi UberTaxi. Namun, tidak seperti Uber yang sempat mendapat respons negatif dari pemda, GrabTaxi mengklaim telah mendapatkan restu Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang sering disapa Ahok.

Viral Anak Selebgram Malang Dianiaya Pengasuhnya, Polisi Langsung Tangkap Pelaku

Seperti diberitakan sebelumnya, Ahok sempat menegur keberadaan Uber Taxi di ibu kota, lantaran diduga
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Terjadi Hujan Abu Vulkanik dan Ganggu Penerbangan
start up asal Amerika Serikat tersebut melanggar retribusi daerah hingga perlindungan konsumen.


"Beberapa waktu lalu sudah bertemu dengan Pak Ahok. Administrasi sudah. Bahkan kami sekarang sudah menjadi PT," ujar Herman Iswanto selaku Driver Loyalty & Rentention GrabTaxi, di Jakarta, Selasa 18 November 2014.


Ia menambahkan bahwa GrabTaxi mengklaim telah menyelesaikan proses perizinannya untuk beroperasi di ibu kota Indonesia ini, sehingga tidak akan ada peraturan yang dilanggar perusahaan
start up
asal Malaysia itu.


"Malah, Pak Ahok menyampaikan kalau bisa secepatnya keberadaan aplikasi ini dapat mengurangi kemacetan (di ibu kota)," kata Herman.


Diketahui, aplikasi pemesan taksi ini sudah mengembangkan sayapnya di enam negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam, dan terakhir di Indonesia.


Perusahaan yang berdiri sejak Juni 2011 ini mempunyai nilai investasi pendanaan di seri A yang belum diketahui. Namun pada seri B, GrabTaxi mengungkapkan pendanaan lebih dari US$15 juta di sekitar April dan Mei 2014.


"Sedangkan, pengumuman seri C di Oktober 2014,
funding
total pembiayaan Venture Capital dan pinjaman sekitar US$90 juta dalam jangka waktu satu tahun," jelas Herman. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya