Ini Upaya Telkom Agar Startup Lokal Tak Diambil Asing

Telkom DDB Accelerator
Sumber :
  • Telkom

VIVAnews - Perusahaan startup digital memang tumbuh dengan pesat di Indonesia. Sayangnya, banyak yang tidak bertahan lama, bahkan sampai jatuh ke tangan investor asing.

Achmad Sugiarto, Chief of Telkom DDB Accelerator, Sabtu 15 November 2014, mengungkapkan beberapa hal yang menjadi tantangan startup adalah kurangnya kemampuan teknis, pendanaan, ketidaktepatan target sasaran, hingga masalah jaringan.

Wanita Tercantik di Dunia Tahun 2019, Tzuyu Maknai Arti Cantik Tak Melulu Soal Fisik

Untuk itu, kata dia, dibutuhkan inovasi untuk membentuk akselerasi agar startup asli Indonesia bisa menjadi bagian dari aplikasi yang berkibar di negeri sendiri.

"Telkom saat ini memiliki DDB (Divisi Digital Business) Accelerator yang mengemas program bagi startup, mulai dari perencanaan hingga program aksi. Akselerasi ini lebih komprehensif ketimbang inkubasi yang harus melalui serangkaian proses yang ketat dan panjang," kata Anto, panggilan akrab Achmad  Sugiarto, dalam keterangan resminya.

Kata Anto, inkubasi dan akselerasi memiliki pengertian yang berbeda, dan DDB Accelerator bisa membantu startup mulai dari standarisasi, filterisasi, evaluasi oleh experience management, rekomendasi, positioning, mencari peluang, dan probabilitas, sehingga menjadi startup yang kompetitif.

"Di dalam DDB Acceerator ada inkubasi juga bagi startup yang baru dalam tahap penggalian ide dan gagasan. Lokasinya ada di tiga saluran yakni Bandung, Jakarta dan Yogyakarta. Ketika sudah jadi dan memiliki standar, barulah mereka akan dilempar ke DDB Accelerator untuk diakselerasi," ujarnya.

Untuk menjalankan program akselerasi tersebut, Telkom mengerahkan ekspertis dan professional baik dari dalam atau pun luar perusahaan. Misalnya, saat ini perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia itu memiliki 25 CEO di 25 anak perusahaan yang bisa menjadi mentor bagi para startup.

Selain itu, perusahaan yang bermarkas di Bandung ini juga mempunyai yayasan pendidikan yang akan mendukung penuh proses penggodokan startup, khususnya yang ke arah teknologi informasi komunikasi (TIK). Ada tiga akselerator yang akan dilibatkan, yakni Digital Life, Digital Commerce, dan Machine to Machine, yang siap memberikan evaluasi per minggu maupun per bulan.

Dijelaskannya, tujuan dari akselerasi ini adalah terbukanya peluang bagi aplikasi untuk menjadi produk Telkom. Bahkan, tidak menutup kemungkinan Telkom akan mengambil bagian dari kepemilikan saham.

Selain itu, Telkom telah membentuk anak perusahaan baru yang bertugas mencari investor untuk para startup dan bisa membawa bisnis startup menjadi bisnis yang besar, bahkan hingga initial public offering (IPO), atau penawaran perdana saham. (asp)

Bea Cukai musnahkan 9.260.000 batang rokok ilegal (02/05)

Bea Cukai Aceh Musnahkan Sembilan Juta Batang Rokok Ilegal Hasil Penindakan

Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Aceh bersama Kejaksanaan Negeri Lhokseumawe musnahkan 9.260.000 batang rokok ilegal (02/05).

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024