Intip Fitur Unggulan Blackberry Passport

Blackberry Passport
Sumber :
  • Vivanews/AgusTH
VIVAnews
Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain
- BlackBerry telah meluncurkan ponsel pintar terbarunya, BlackBerry Passport, kemarin. Diharapkannya, Passport dapat mendongkrak posisi perusahaan asal Kanada di pasar Indonesia.

Jasad Ibu dan Dua Anak Korban Longsor di Garut Ditemukan

Kali ini, BlackBerry menampilkan kembali keyboard atau papan ketik fisik Qwerty seperti awal-awal kemunculannya di dunia gadget. Sebelumnya, Z10 dan Z3 menjadi ponsel pintar tanpa papan ketik fisik alias menggunakan layar sentuh, sebagaimana smartphone Android.
Jeep Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Lebih Murah Usai Tak Laku, Berapa Harga Bekasnya?


Smartphone yang didesain mirip paspor sesungguhnya ini sudah dibenamkan sistem operasi terbarunya, BlackBerry 10.3, sehingga BlackBerry Passport ini mempunyai tampilan baru dengan ikon anyar dan instant action bar, dimana fitur-fitur yang digunakan akan ditampilkan di tengah-tengah layar.

"Kami punya fitur BlackBerry Blend yang menggabungkan pesan dan konten yang ada di ponsel sehingga terkoneksi dengan komputer atau tablet. Pada fitur ini, pengguna bisa mendapatkan notifikasi, membaca atau membalas pesan, membaca dokumen, BBM, dan media lainnya di komputer atau tablet yang didukung koneksi BlackBerry," ujar Sivadas Ramadas, acting Managing Director of BlackBerry Indonesia.


Smartphone dengan layar persegi ukuran 4,5 inci ini mempunyai fitur BlackBerry Assistant. Layanan tersebut difungsikan sebagai asisten digital yang dapat digunakan dengan perintah suara atau teks untuk membantu penggunanya mengelola e-mail, kontak, kalender, serta aplikasi lainnya.


"Assistant akan menentukan dengan cerdas bagaimana memberikan jawaban dengan siapa anda berinteraksi, saat mengetik aplikasi ini akan menjawab dengan tanpa suara. Jika anda memberikan perintah suara, aplikasi akan menjawab dengan suara dan jika terhubung dengan Bluetooth, maka aplikasi ini akan menjawab dengan konteks tambahan karena diasumsikan para pengguna tidak melihat layar," papar Ardo Fadhola, Senior Country Product Manager, Southeast Asia.


Jika pada ponsel pintar BlackBerry sebelumnya hanya ada satu toko aplikasi yakni BlackBerry World, untuk saat ini vendor itu menggandeng toko aplikasi lainnya, Amazon Appstore. Pengguna dapat meng-instal toko aplikasi tersebut ke dalam Passport untuk dapat menikmati aplikasi terkemuka di Amazon Appstore.


Vendor ini memproduksi Passport untuk kalangan profesional bisnis. Bagi yang berminat, harganya Rp9,6 juta yang dapat dibeli melalui pre-order di Indosat atau XL Axiata, maupun pada distributor resminya Teletama Artha Mandiri (TAM) pada tanggal 16 November 2014.


Qwerty

BlackBerry tampaknya kembali ke awal dengan menampilkan keyboard atau papan ketik qwerty sejak kedatangannya di dunia gadget pada tahun 1999.


Sebelumnya, perusahaan asal Kanada ini sempat terbawa arus dengan mengikuti tren smartphone tanpa adanya papan ketik fisik alias full layar sentuh. Terbukti seperti Z10 dan Z3 menjadi salah satu 'korban' tersebut.


Namun, kini vendor itu meninggalkan tren layar sentuh dan kembali menggunakan papan ketik fisik pada BlackBerry Passport yang baru diluncurkan kemarin.


"BlackBerry Passport ini kami tawarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang mengutamakan produktivitas, komunikasi, dan kolaborasi. Keyboard Qwerty memiliki akurasi hampir empat kali. Lebih akurat dibanding layar sentuh sehingga bisa terhindar dari kesalahan dalam mengetik," ujar Sividas.


Tombol fisik pun akan digunakan pada seri selanjutnya, BlackBerry Classic yang diprediksikan akan meluncur akhir tahun 2014.


Pada kesempatan yang sama, Ardo Fadhola selaku Senior Country Product Manager, Southeast Asia, menjelaskan Classic dirancang untuk segmen yang masih mencintai BlackBerry Bold.


"Kita akan launching BlackBerry Classic, kita sudah umumkan juga itu untuk segmennya sendiri. Banyak banget yang cinta mati sama Bold, nggak dilepas sama mereka sampai sekarang, karena love trackpad so much, makanya kita kasih BlackBerry Classic. Artinya kita, kita selalu main di Blackberry People itu," paparnya kepada
Vivanews
. (ita)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya