Sumber :
- OnBeep
VIVAnews
- Di film Star Trek, para awak kapal mampu berkomunikasi hanya dengan satu tombol yang tersemat di dada. Sebuah perusahaan telah membuat perangkat serupa.
Dilansir melalui Daily Mail , Kamis 6 November 2014, perangkat ini bernama Onyx. Sebuah alat komunikasi yang hanya terdiri dari satu tombol khusus. Dari perangkat ini, tidak hanya berbicara dengan orang lain, dengan 15 orang secara bersama pun bisa dilakukan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Dilansir melalui Daily Mail , Kamis 6 November 2014, perangkat ini bernama Onyx. Sebuah alat komunikasi yang hanya terdiri dari satu tombol khusus. Dari perangkat ini, tidak hanya berbicara dengan orang lain, dengan 15 orang secara bersama pun bisa dilakukan.
Grup panggilan melalui Onyx bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi tertentu. Perangkat ini dibuat se-sederhana ini untuk menangani komunikasi saat darurat, atau saat anda sedang sibuk dan tidak bisa memegang smartphone.
Harga perangkat berbentuk bulat itu sekitar US$99 atau lebih dari Rp1 jutaan. Materi yang menyelimutinya adalah plastik. Perangkat ini bisa disematkan dengan mudah di baju atau jaket, bahkan ditempelkan ke tali tas.
Cara penggunaannya, hanya dengan menekan tombol komunikasi 'com-button' yang terletak di tengah perangkat. Ketika cahaya LED menyala, pengguna bisa langsung berbicara melalui microphone yang tersedia.
Onyx bisa melakukan panggilan ke pengguna Onyx yang lain. Mereka akan menerima notifikasi berupa bunyi jika sebuah panggilan terjadi. Jaringan panggilan pengguna Onyx bisa terdiri lebih dari 15 orang. Perangkat ini juga bisa disematkan ke banyak jaringan.
Kelompok panggilan Onyx dikendalikan menggunakan OnBeep, sebuah aplikasi gratisan untuk iOS dan Android. Tentunya dengan menghubungkan perangkat ini ke smartphone terlebih dahulu.
"Ide dibalik pembuatan Onyx berasal dari pengalaman kami menjawab telepon darurat. Saat terjadi keadaan penting, petugas tanggap darurat harus bisa tetap berkomunikasi dengan tim yang lain tanpa harus kehilangan fokus," ujar pengembang Onyx yang berbasis di San Fransisco.
Lebih lanjut dikatakan, untuk mengatasi hal itu mereka pun menciptakan perangkat ini yang bergantung pada teknologi radio dua arah. Meski tebal dan tidak memiliki desain yang elegan, perangkat ini bisa diandalkan, khususnya jika berurusan dengan kejadian darurat.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Grup panggilan melalui Onyx bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi tertentu. Perangkat ini dibuat se-sederhana ini untuk menangani komunikasi saat darurat, atau saat anda sedang sibuk dan tidak bisa memegang smartphone.
