- REUTERS/Elijah Nouvelage
VIVAnews - Tren printer 3D mulai booming di pasar dunia dengan keungggulan yang dimiliknya. Namun kategori printer baru itu dipandang masih perlu waktu untuk jadi tren di pasar di Indonesia.
Andreas Pakasi, Manager Marketing PT. Datascrip, distributor peralatan kantor, mengungkapkan meski printer 3D sudah mulai masuk ke pasar Indonesia, tapi masih harus meningkatkan pasarnya di Indonesia.
"Di Indonesia sudah mulai tapi perlu edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat dari printer 3D," ujar Andreas dalam peluncuran printer format besar dari Canon di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu 5 November 2014.
Andreas melanjutkan edukasi yang dimaksud seperti kegunaan printer 3D dalam mendukung pelajaran desain produk atau desain komunikasi visual.
Mengenai siapa yang memulai pasar 3D di Indonesia, ia membantah bukan Canon yang menginisasinya. Pasalnya, kata Andreas, Canon saat ini tidak menyasar pasar tersebut.
"Kekuatan utamanya Canon itu di foto. Jadi foto di-capture terus di-print, itu bagus sekali," jelas Andreas.
Ia juga menolak untuk memberitahukan perusahaan yang sudah memulai pasar 3D itu di Indonesia.
Namun, mengenai peluang printer 3D, Andreas mengatakan setidaknya dalam beberapa tahun kedepan, printer 3D akan mulai booming di Indonesia.
"Sekitar tiga tahun kedepan," kata Andreas. (adi)
Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang
Tradisi hantaran di Indonesia merupakan kebiasaan bertukar hadiah makanan atau barang lainnya sebagai bentuk ungkapan rasa syukur, kasih sayang, dan penghargaan.
