Melongok Agilkia, Landasan Robot Peneliti di Komet

Rosetta, wahana antariksa pemburu komet besutan ESA
Sumber :
  • americaspace.com
VIVAnews
Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
- Pesawat Rosetta telah lama menguntit Comet 67P/Churyumov-Gerasimenko. Robot peneliti yang dibawa Rosetta, akan mendarat di sebuah titik yang telah ditunjuk di komet itu.

Chandrika Chika Terjerat Kasus Narkoba, Terkena Kutukan Podcast Deddy Corbuzier?

Dilansir melalui
Viral Seorang Remaja Jalan Puluhan Ribu Langkah demi Datang ke Masjid untuk Hal Ini
Telegraph, Rabu 5 November 2014, robot bernama Philae itu akan mendarat di titik komet yang dinamakan Agilkia. Dulu, titik ini dinamakan situs 'J'. Agilkia diambil dari nama pulau di bantaran sungai Nil di Mesir.


Dijadwalkan Robot Philae, buatan negara persatuan Eropa, akan dilepas dari Rosetta ke Comet 67P/Churyumov-Gerasimenko. Pelepasan ini akan dilakukan pada 12 November nanti. Jika sukses, ini akan menjadi pendaratan komet pertama. Sebelumnya, tida ada pesawat yang bisa mendarat mulus di permukaan benda luar angkasa yang diselimuti es.


Sebelum mulai mendaratkan Philae, para pengendali di pusat operasi badan luar angkasa Eropa (ESA) di Darmstadt harus menunggu terlebih dahulu. Mereka menunggu sinyal positif yang dipancarkan dari robot itu pada waktu yang telah ditentukan.


Sebelumnya, para ilmuwan di ESA telah menunjuk satu titik yang disebut J. Titik J merupakan wilayah 'kepala' Comet 67P/Churyumov-Gerasimenko yang diidentikkan sebagai komet berbentuk bebek.


Nama Agilkia diambil dari wilayah tertinggi di sebelah selatan Sungai Nil, Mesir. Ini merupakan tempat di mana tempat dipindahkannya gedung - gedung kuno di Mesir, termasuk Kuil Dewa Isis, dari tempat semula, pulau Philae. Pulau itu sempat diterjang banjir saat akan dibangun bendungan Aswan pada beberapa abad lalu.


Philae juga diambil dari tugu yang ada di pulau yang tenggelam itu, bersamaan dengan batu Rosetta, untuk melacak jejak hiroglif kuno.


Nama Agilkia juga diambil melalui konsep voting. Sebanyak 115 orang menyarankan nama ini. Kompetisi penamaan landasan Agilkia ini diikuti oleh ribuan orang. Para pengusul nama harus membuat esai terlebih dahulu mengenai nama yang diajukan. Alexandre Brouste dari Prancis, membuat juri terkesan dengan nama Agilkia.


Sebagai hadiahnya, Brouste akan diundang ke Darmstadt untuk menyaksikan langsung misi pendaratan tersebut.


Rosetta saat ini berada 580 juta kilometer dari bumi. Proses pendaratan Philae ke Agilkia diperkirakan akan memakan waktu 7 jam. Setelah mendarat, ia akan mulai melakukan serangkaian penelitian untuk menganalisa komposisi dan struktur Comet 67P/Churyumov-Gerasimenko.


Data yang diambil Philae, termasuk gambar, akan dipantulkan ke Rosetta untuk kemudian ditransmisikan ke bumi.


Para ilmuwan yakin jika komet ini memiliki materi dasar dari formasi sistem tata surya yang terbentuk sejak 4,5 juta tahun lalu. (ita)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya