Software Ini Mampu Prediksi Aksi Kejahatan Geng

Polisi London
Sumber :

VIVAnews - Perkembangan teknologi memungkinkan penegak hukum makin bisa mengetahui potensi kejahatan yang bakal dilancarkan para penjahat. Dengan menggunakan pengumpulan data dan analisa melalui peranti lunak, Kepolisian Besar Kota London, Inggris, Metropolitan Police, mengaku bisa memprediksi kejahatan yang bakal dilakukan penjahat.

Melansir BBC, Jumat 31 Oktober 2014, polisi telah menguji software yang dirancang mengidentifikasi anggota geng yang paling mungkin mengarah tindakan kriminal.

Software ini bekerja dengan menggabungkan data dari sistem yang digunakan Metropolitan Police, data intelijen, untuk kemudian dianalisa prediksi kejahatan. Jenis informasi yang dikumpulkan yaitu data kejahatan sebelumnya sampai aktivitas media sosial para anggota geng.

Uji coba software ini telah dijalankan selama 20 pekan dan mengolah data historis 5 tahun. Hal ini dianggap makin memantapkan analisa kejahatan yang pertama kali dilakukan di London.

Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel

"Anda mendapatkan sumber daya polisi yang terbatas dan Anda butuh menargetkan mereka secara efektif," jelas Muz Janoowalla, Kepala Analitik Keamanan Publik Accenture, perusahaan yang mengembangkan software pemprediksi itu.

Sedangkan juru bicara kepolisian Metropolitan Police, Sarah Samme mengatakan analisa menggabungkan data intelijen yang berhubungan dengan para anggota geng.

Janowalla mengatakan pada praktiknya, software akan bekerja saat para penjahat memposting hasutan atau ajakan beraksi maupun ajakan yang terkait tindak kriminal di internet. Begitu terlacak, maka akan tercatat dalam sistem polisi Metropolitan Police.

"Apa yang kami lakukan yaitu menambang (data) intelijen Metropolitan Police dan sejarah kejahatan individu yang telah diketahui, untuk kemudian kami nilai dengan model penilaian risiko," ujar dia.

Accenture megklaim uji coba ini mengumpulkan anggota geng di London untuk memprediksi kemungkinan tindakan kekerasan lebih lanjut.

Meski uji coba ini diklaim sukses, sayangnya, Janoowalla enggan mengungkapkan bagaimana kriteria pasti untuk melakukan menilaian kepada para penjahat.

Hak Privasi

Cara canggih memprediksi kejahatan ini memang cukup meringankan tugas kepolisian. Tapi banyak pemerhati kelompok privasi menuntut polisi agar lebih terbuka dengan mekanisme ini. Kelompok privasi Big Brother Watch bahkan telah meminta informasi lebih lanjut dan mengingatkan penegak hukum agar tak melanggar hak privasi pengguna.

"Polisi harus sangat hati-hati bagaimana mereka menggunakan teknologi semacam ini," kata Daniel Nesbitt, Direktur Riset Big Brother Watch.

Nesbitt menambahkan solusi analisa data itu bisa menimbulkan risiko tak adil saat menargetkan sasaran dan berpotensi menstigmatiasi seseorang yang mungkin bukan seorang penjahat.

Menanggapi kekhawatiran publik, Janoowalla mengatakan penegak hukum bahkan telah mengadopsi cara prediksi itu. Ia mencatat Departemen Kehakiman bahkan telah mengoperasikan Offender Assessment System and Offender Group Reconviction Scale (Oasys), sebuah sistem berbasis komputer yang memprediksi kemungkinan berbagai jenis kejahatan.

Dia menegaskan perbedaan utama yang dijalankan software Accenture yaitu sistem ini dirancang khusus mengatasi kekerasan geng.

Sudah Jamak

Sistem pemprediksi kejahatan yang polanya mirip ditawarkan Accenture, nyatanya sudah banyak dipraktikkan di negara lain.

Misalnya di Spanyol, yang telah mengidentifikasi lokasi kejahatan yang paling mungkin terjadi. Sementara di Singapura, telah menguji software yang memantau video orang banyak, lalu lintas dan aktivitas lainnya untuk mengingatkan pihak berwenang tentang risiko kejahatan.

Sedangkan polisi di wilayah Kent, Greater Manchester, West Midlands dan Yorkshire telah menguji software dari PredPol besutan start-up AS, dalam rangkan membantu mengatasi kejahatan jalanan.

Uji coba software terakhir ini juga menuai peringatan dari kelompok pemerhati privasi. Mereka memang mengakui cara ini sangat meringankan tugas polisi, namun kelompok mengingatkan penegak hukum tetap memproritaskan perlindungan hak individu.

Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan
Toyota Land Cruiser 250

Terpopuler: Harga Toyota Fortuner Hybrid, Land Cruiser Tangguh Versi Murah

Berita yang membahas mengenai harga Toyota Fortuner Hybrid dan Land Cruiser tangguh versi murah, banyak sekali pembacanya sehingga jadi terpopuler di kanal VIVA Otomotif.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024