Cloud Hingga Wearable, Siasat Acer untuk Bertahan

Leap, Jam tangan pintar dari Acer
Sumber :
  • Vivanews/AgusTH
VIVAnews
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
- Meski sebagai pendatang baru di pasar ponsel pintar, Acer tak mau ketinggalan ikut dalam tren kovergensi antarperangkat mobile. Kebetulan, brand Acer sudah muncul dari jenis PC, tablet hingga ponsel pintar.

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun

Ditemui di kawasan SCBD, Fabian Kayatmo, Senior Product Manager SHH Departement PT Acer Indonesia, mengungkapkan bagaimana upaya Acer untuk mengintegrasikan jenis perangkat yang dimiliknya.
Jeep Wrangler Facelift Meluncur, Segini Harganya


"Di era PC plus ini adalah era konvergensi. Perangkat akan lebih optimal kalau menggunakan jenis produk laptop, maupun ponsel pintar Acer," kata dia, Selasa 28 Oktober 2014 kemarin.


Fabian menjelaskan, Acer terus mendorong pecinta produknya untuk merasakan pengalaman integrasi antarperangkat. Ia mencontohkan, bila pengguna mengoptimalkan cloud secara mandiri, integrasi antarperangkat Acer makin lebih baik.


"Kalau pakai layanan cloud Dropbox kan dibatasi hanya 1 GB saja. Nah, dengan cloud yang kita ciptakan sendiri, maka cloud itu akan mudah dikelola di notebook, laptop Acer," jelasnya.


Menurutnya, dengan memanfaatkan cloud by on, pengguna Acer akan merasakan pengalaman integrasi antarperangkat.


"Tinggal download saja, kita bikin cloud sendiri, mau diatur berapapun misalnya 1 TB terserah kita, yang penting koneksi internetnya ada," saran Fabian.


Ia menambahkan, soal keamanan cloud bikinan sendiri. Menurutnya, relatif lebih baik dibanding menggunakan integrasi dengan layanan seperti Dropbox. Mengingat sudah ada beberapa kasus pembobolan data melalui layanan cloud komersil itu.


Fabian mengatakan, Acer lebih memilih membangun ekosistem perangkat Acer melalui cloud dibanding mendiptakan sistem operasi sendiri. Ia beralasan, sistem operasi (OS) memiliki sifat terbuka dan itu kurang potensial bagi Acer.


"Kalau bikin OS sendiri belum tentu diterima pasar. Maka yang penting, nilai tambah dan layanan dari produk. Kita punya service, kita punya wireless display dan cloud," bebernya.


Dalam kesempatan ini, Fabian juga memastikan Acer bakal menghadirkan perangkat wearable ke Indonesia. Namun, ia enggan membeberkan kapan tepatnya waktu rilis kategori perangkat pintar baru itu.


"Di era PC plus ini, kita akan hadirkan semua perangkat mulai dari ukuran 1,1 inchi sampai 10 inchi. Acer bakal masuk ke wearable. Kami serius jajaki pasar PC, smartphone, tablet dan akan ke wearable," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya