Studi: Dunia Makin Sumpek pada 2070

Populasi Manusia
Sumber :
  • militanciaviva

VIVAnews - Populasi dunia saat ini memang dihuni lebih dari 7 miliar penduduk, dan diprediksi bakal tumbuh sumpek menjadi 9,4 miliar pada 2070 mendatang. Prediksi itu disampaikan gabungan peneliti international Institute for Applied Systems Analysis (IIASA). Angka itu dianggap sebagai populasi puncak warga dunia.

Setelah klimaks, melansir Phys.org, Jumat 24 Oktober 2014, peneliti menyebutkan populasi akan mulai menurun. Diprediksi tiga dekade usai populasi puncak, jumlah penduduk dunia menjadi sekitar 9 miliar.

Proyeksi itu termuat dalam buku baru, World Population and Human Capital in the 21st Century. Buku ini mengukur proyeksi populasi dari 195 negara dari 2010 hingga 2100.

"Buku ini menyajikan sintesis terluas pengetahuan ahli tentang penyebab kesuburan, kematian, migrasi dan pendidikan di semua bagian dunia," ujar Wolfgang Lutz, pemimpin proyek riset sekaligus Direktur Program Kependudukan Dunia IIASA.

Buku ini melibatkan lebih dari 550 ahli dalam serangkaian survei dan lokakarya yang diselenggarakan di lima benua. Tujuannya untuk memberikan informasi terakurat dan terbaru pada tingkat kesuburan, migrasi serta variabel demografi lain di setiap negara di seluruh dunia.

Penjahat Perang, Netanyahu Bakal Diringkus Dewan Keamanan Israel
Hasil studi menyoroti pentingnya pendidikan sebagai faktor demografi kunci. Skenario buku itu menunjukkan jika terdapat perbaikan pendidikan di seluruh dunia, maka akan berefek pada pelambatan populasi dunia.

Proyeksi skenario ini menduga, populasi akan menurun jadi 8 miliar pada 2100, satu miliar lebih sedikit dibanding dengan proyeksi umum. Sebaliknya jika perbaikan pendidikan melambat, maka populasi dunia makin membeludak, bisa mencapai 10 miliar pada 2100.

Lutz mengatakan kunci penekanan populasi salah satunya pada tingkat pendidikan perempuan.

"Karena perempuan menjadi lebih terdidik, mereka mendapatkan kekuasaan lebih besar atas keputusan reproduksi dan ukuran keluarga, yang berarti memiliki sedikit anak," jelasnya.

Kemenag Bekali Pelatihan Guru dan Pengawasan RA untuk Cegah Stunting Melalui PAUD HI

Beda Proyeksi

Proyeksi IIASA berbeda dengan proyeksi terbaru dari PBB. Badan negara dunia itu mengindikasikan populasi dunia bakal mencapai 11 miliar pada 2100. Hitungan PBB itu didasarkan sampel pertumbuhan populasi di negara berkembang, misalnya Nigeria.

Di negara ini, jumlah populasi bakal meningkat dari 160 juta penduduk di 2010 menjadi 914 juta pada 2100. Proyeksi PBB ini mengasumsikan tingkat kesuburan di negeri ini stagnan pada enam anak per perempuan.

Data IIASA menunjukkan tingkat kesuburan telah menurun jadi 5,5 dan penurunan ini dikarenakan para kaum hawa makin terdidik.

Proyeksi terbaru dalam buku ini telah digunakan dalam dalam Persiapan Sosial Ekonomi Bersama (SSP) di Panel Antarpemerintah tentang Perubahan iklim (IPCC).

Kasus Korupsi Kredit Macet Jaksa Eksekusi Eks Pegawai Bank BNI ke Penjara
Pembunuh perempuan open BO di Pulau Pari

Pengakuan Pembunuh Wanita Open BO yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Pembunuh wanita 'open BO' berinisial R (35) di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, mengaku menyesal atas perbuatannya menghabisi nyawa korban. Nico pun mengungkap alasannya teg

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024