Tangkal Ebola, Pendiri Microsoft Hibahkan Rp1,2 Triliun

Paul Allen
Sumber :
  • Business Insider
VIVAnews -
Mangkir dari Pemeriksaan, KPK Bakal Panggil Lagi Gus Muhdlor Pekan Depan
Gelombang dukungan melawan virus ebola terus mengalir. Eksekutif perusahaan teknologi dunia turut tergerak dengan mewabahnya virus yang telah menwaskan ribuan orang di berbagai belahan dunia.

Pembongkaran Pasar Kutabumi Diwarnai Kerusuhan, Sejumlah Orang Mengalami Luka-luka

Salah satu pendiri Microsoft, Paul Allen menyampaikan akan mendonasikan setidaknya US$100 juta sekitar Rp1,2 triliun untuk melawan penyebaran ebola.
Khawatir Ada Aksi saat Putusan Sengketa Pilpres, TKN Siapkan Satgas Khusus


"Saya berkomitmen sedikitnya US$100 juta untuk melawan ebola," tulis Allen dalam akun @PaulGAllen.


Ia berharap, komitmen donasinya ini mengilhami orang lain untuk turut berkontribusi, entah itu dalam jumlah kecil maupun besar. Donasi yang besar dari Allen itu akan dikelola oleh Universitas Massachusetts Medical School, Amerika Serikat, yang melakukan pelatihan, menyediakan tenaga medis, dan peralatan laboratorium di Liberia.


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga akan mendapatkan bagian dari donasi pendiri Microsoft itu.


Tak hanya menggelontorkan dana hibah saja, melalui Paul G Allen Family Foundation miliknya, Allen juga meluncurkan situs Tackle Ebola.


Situs ini bertujuan mengumpulkan sumbangan untuk proyek tertentu di daerah yang dilanda ebola. Situs ini menggalang untuk bantuan misalnya menyediakan tempat cuci tangan umum, mendistribusikan peralatan perlindungan rumah tangga dan mendanai 12 tenaga kesehatan profesional selama sebulan.


"Kita melawan lawan yang sangat tangguh di sini. Sifat eksponensial pertumbuhan penyakit ini benar-benar sebuah tantangan, penyakit ini telah kita lihat di AS," ujar Allen.


Akhir-akhir ini, Allen memang diketahui mengisi waktunya dengan berbagai kegiatan investasi, filantropi, dan mengawasi dua tim olahraga profesional. Donasi sebelumnya yang digelontorkan Allen sebesar US$9 juta sekitar Rp108,4 miliar untuk Yayasan Pusat Pengendalian dan Pencegahan penyakit (CDC) Amerika Serikat.


Sebelumnya, Microsoft dan Samsung juga turun tangan dalam menangkal wabah ebola. CEO Microsoft, Satya Nadella mengumumkan perusahaan bakal mendanai penuh riset yang berkaitan seputar pencegahan ebola, sedangkan Samsung memilih menghibahkan 3.000 ponsel pintarnya untuk digunakan mengumpulkan data kesehatan warga di wilayah ebola, khususnya di negara-negara Afrika.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya