Anak Dituduh Bawa Ebola, Ibu Ini Bikin Video di Youtube

Shoana Clarke Solomon
Sumber :
  • YouTube
VIVAnews
Pemain Korea Selatan Puji Timnas Indonesia U-23
- Sebuah video menjadi alat kampanye bagi warga Nigeria di Amerika. Dalam video tersebut, mereka menolak stigma jika Nigeria identik dengan Ebola.

3 Fakta Menarik Serial The Perfect Strangers, Maxime Bouttier dan Beby Tsabina Gemas Banget!

Video yang diunggah sejak 13 Oktober 2014 ini telah mengundang puluhan ribu pengunjung. Video bertajuk "Saya orang Liberia, bukan virus" ini juga bertujuan memberikan kekuatan kepada negara-negara Afrika untuk berjuang melawan Ebola.
Kemenangan Prabowo-Gibran Diharap Jadi Peluang Kembangkan Ekonomi Berbasis Laut


Di Amerika, dua orang telah teridentifikasi terkena Ebola. Namun di Afrika, 4.500 orang meninggal karena penyakit mematikan ini. Sayangnya, hal ini memberikan stigma negatif bagi para warga Afrika yang ada di Amerika.


Etnis Afrika dianggap sebagai pembawa virus. Mereka pun berupaya untuk menolak diskriminasi dan stigma tersebut. Shoana Clarke Solomon membuat video berdurasi lebih dari 2 menit itu.


Solomon dikenal sebagai keturunan Amerika-Liberia yang bekerja sebagai fotografer dan pemandu acara di TV. Dia muncul dalam video klip di
Youtube
tersebut untuk menolak stigma etnis Nigeria dianalogikan dengan Ebola.


Menurut Solomon, dalam video itu, dia sangat kecewa dan merasa kasihan dengan putrinya yang berusia 9 tahun. Sepulang sekolah, kata Solomon, dia mengadu bahwa teman-temannya menuduh ia memiliki penyakit Ebola.


"Saya sakit hati dan kecewa. Kami warga Liberia, Sierra Leone, Guinea, dan Nigeria. Kami memang berasal dari wilayah yang memiliki virus mematikan itu, tapi tidak semua dari kami terinfeksi. Sangat salah menilai dan menganggap kami semua membawa virus itu. Ingat, kami juga manusia," kata Solomon dalam video itu.


Dilansir
RT.com
, Solomon mengatakan, sebelumnya ada juga empat orang wanita Liberia yang mengaku mengalami hal yang sama. Mereka frustasi karena semua orang yang melihat menganggap mereka terkena Ebola dan menjadi virus berjalan dari Liberia.


Kini, video tersebut menginspirasi banyak warga Liberia-Amerika lainnya. Mereka mengadopsi hashtag #IamLiberianNotaVirus untuk membantu kampanye tersebut terus tumbuh. Meski mereka tetap harus berjuang keras melawan kesalahpahaman itu.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya