- recordere.dk
VIVAnews - Perusahaan teknologi dunia satu demi satu turut tergerak terkait mewabahnya virus Ebola di berbagai belahan dunia.
Setelah Microsoft mengumumkan dukungan proyek riset yang terkait dengan Ebola, kini giliran Samsung yang turun tangan. Perusahaan teknologi Korea Selatan itu mendonasikan 3.000 ponsel pintar Android senilai US$1 juta sekitar Rp12,04 miliar, kepada Badan Koordinasi Kemanusiaan PBB.
Melansir Phone Arena, Rabu 22 Oktober 2014, disebutkan donasi ponsel pintar itu akan diberikan kepada 60 fasilitas medis di Guinea, Liberia dan Sierra Leone. Ketiga negara Afrika ini merupakan lokasi epidemi terburuk Ebola dalam sejarah.
Samsung mengatakan semua ponsel pintar yang didonasikan merupakan ponsel model Galaxy S3 Neo. Ponsel ini merupakan jenis penyegaran dari ponsel andalan Galaxy S3 yang booming pada 2012 lalu.
Meski model yang didonasikan itu bukan yang model teranyar dan terbaik, namun Galaxy S3 Neo dipandang masih sangat layak digunakan.
Mengenai kontribusi ponsel pintar itu, disebutkan dengan menginstal aplikasi mobile Smart Health Pro bikinan PBB, staf medis setempat bisa mengumpulkan data medis pasien. Dengan penumpulan data itu, pasein tetap bisa menjalin kontak dengan keluarga mereka.
Nah, nantinya ribuan ponsel itu akan dihancurkan begitu penularan Ebola berakhir di wilayah tersebut.
Tak hanya mendonasikan ponsel, kompetitor Apple itu mengatakan komitmen untuk membantu pengadaan pakaian khusus menangani Ebola.
"Samsung juga mendukung berbagai upaya mengalahkan Ebola di Afrika, termasuk memberi dukungan keuangan untuk pembelian pakaian Hazmat di Ghana dan mendistribusikan pembersih tangan di Republik Demokratik Kongo," tulis Samsung dalam laman Samsung Tomorrow.
Selain mendonasikan perangkat, perusahaan yang dikenal sebagai raja Android itu juga meluncurkan layanan SMS Ebola khusus untuk wilayah Afrika Selatan.
Baca juga :
5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf
Di lokasi kejadian, 5 polisi tersebut berlagak preman dengan menodong senpi ke korban lalu menghajar secara membabi buta.
