Jual 39 Juta Unit iPhone 6, Saham Apple Melonjak

Ilustrasi Apple iPad
Sumber :
  • REUTERS/Aly Song/Files
VIVAnews
Polisi Ungkap Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Diduga Menistakan Agama
- Apple mengumumkan penjualan unit iPhone-nya sebanyak 39 juta unit pada kuartal fiskal terbaru. Angka ini termasuk dengan 10 juta unit iPhone 6 dalam 3 hari pertama penjualannya.

Timnas Indonesia Moncer! Bung Towel Tetap Kasih Nilai Jeblok ke STY: 6,5 dari 10

Ini sesuai dengan prediksi analis yang memperkirakan penjualan iPhone di angka 37 sampai 38 juta unit dan mampu menghasilkan revenue sekitar US$37 miliar sampai US$40 miliar. Apple diprediksi mampu menjual 60 juta unit iPhone sampai akhir tahun ini.
Tak Cuma Ngamuk, Wanita Viral Ini Lakukan Pelecehan Verbal saat Mobilnya Digembok Dishub


Banyaknya angka penjualan unit iPhone ini secara tidak langsung berimbas pada peningkatan saham Apple di bursa. Apple menyebutkan jika revenue kuartal ini meningkat 12 persen dibanding raihan di kuartal yang sama tahun lalu.


Keuntungannya mencapai US$8,5 miliar atau US$1,42 per saham. Tahun lalu, keuntungannya hanya US$7,5 miliar atau sekira US$1,18 per saham.


Apple berharap penjualan ini akan terus meningkat, terutama saat kehadiran iPhone 6 Plus, smartphone yang memiliki layar lebih lebar dari biasanya. Peningkatannya, menurut pihak Apple, diharapkan mencapai 10 persen, khususnya saat musim liburan nanti.


Sayangnya, meski penjualannya meningkat karena iPhone baru, sistem operasi Apple, iOS masih belum bisa merajai pasar. Menurut riset eMarketer, OS Android masih berjaya dengan pangsa pasar 50,5 persen di 2013. Sedangkan iPhone hanya 40 persen.


Selain iPhone, penjualan Macintosh juga mengalami peningkatan. Apple mengklaim penjualan Macintosh mencapai 5,5 juta unit atau naik 20 persen dibanding kuartal tahun lalu.


Sayangnya, tidak demikian dengan penjualan iPad. Pasar iPad di Apple mulai turun sekitar 13 persen menjadi hanya 12,3 juta unit.


"Penjualan iPhone dan Macs bisa jadi berpotensi memakan penjualan iPad. Namun ini bukanlah hal yang harus di khawatirkan di jangka panjang," kata CEO Apple Tim Cook, seperti dikutip USA Today, Selasa 21 Oktober 2014.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya