Sumber :
- rri.co.id
VIVAnews
- Presiden Jokowi mengaku telah mengantongi nama-nama kandidat yang akan menduduki posisi menteri dalam kabinetnya. Untuk Menteri Komunikasi dan Informatika, sosok seorang wanita digadang akan mengisinya. Dia adalah Rosarita Niken Widiastuti.
Niken saat ini tercatat sebagai Direktur Utama Radio Republik Indonesia (RRI). Latar belakang ini rupanya yang menjadi pertimbangan Jokowi-JK memasukkan namanya dalam daftar calon menteri kabinet.
Baca Juga :
Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian
Niken saat ini tercatat sebagai Direktur Utama Radio Republik Indonesia (RRI). Latar belakang ini rupanya yang menjadi pertimbangan Jokowi-JK memasukkan namanya dalam daftar calon menteri kabinet.
Sayangnya, saat dihubungi, Niken menolak untuk berkomentar lebih jauh terkait pencalonannya. Ia tidak membantah namun tidak juga mengiyakannya.
"Kita tunggu saja pengumumannya. Doakan saja ya," ujar Niken saat dihubungi
Vivanews
.
Saat ditanya lebih lanjut terkait proses seleksi yang akan diikuti, Niken mengaku belum memberikan berkas pendukung apapun.
"Belum ada yang menghubungi, belum ada yang menyuruh untuk kirim berkas," kata dia.
Nama-nama terkait kandidat Menkominfo banyak bermunculan. Masih terjadi tarik menarik antara masing-masing kandidat.
Beberapa nama yang muncul lebih dulu di antaranya adalah Ferry Mursyidan Baldan, Gatot S Dewabroto mantan Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo, VP Director PT Semen Gresik Rudiantara, Dirut XL Axiata Hasnul Suhaimi sampai Dirut Telkom Arief Yahya.
Beberapa waktu lalu, Ketua Umum Masyarakat Telematika (Mastel) Setyanto P Santosa mengatakan jika lembaganya sepakat untuk memberikan masukan kepada Presiden Jokowi terkait kriteria Menkominfo.
Mastel mengatakan kriteria Menkominfo ideal itu dari profesional, berpengalaman, dan sudah teruji dalam memimpin dan menunjukkan keberhasilan yang baik di industri TIK.
"Pengalaman birokrasi itu perlu, agar terciptanya koordinasi yang lancar dan mampu meningkatkan kreativitas yang mendorong pengembang industri TIK," jelasnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sayangnya, saat dihubungi, Niken menolak untuk berkomentar lebih jauh terkait pencalonannya. Ia tidak membantah namun tidak juga mengiyakannya.