Microsoft Bakal Rilis Jam Tangan Pintar

Satya Nadella
Sumber :
  • gigaom.com

VIVAnews - Kompetisi perangkat wearable bakal makin sengit. Pasalnya, Microsoft dilaporkan bakal merilis perangkat wearable dalam beberapa pekan ke depan. Perangkat pintar besutan Microsoft itu berupa jam tangan pintar, sama seperti wearable yang diperkenalkan Apple, Samsung, Sony dan lainnya.

Bedanya, perangkat wearable Microsoft itu menonjolkan fungsi pelacakan tingkat detak jantung serta berjalan di berbagai platfrom sistem operasi mobile.

Melansir Forbes, Senin 20 Oktober 2014, perangkat wearable Microsoft ini dikatakan bakal menyaingi Galaxy Gear dan Moto 360.

Perangkat wearable Microsoft disebutkan akan hadir di toko-toko setelah peluncuran perangkat.

Sebelumnya, rilis Microsoft atas perangkat wearable sudah diprediksi sebelumnya. Pada Mei lalum telah berhembus kabar Microsoft mengerjakan jam tangan pintar yang dikerjakan insinyur divisi Kinect perusahaan. Saat itu disebutkan perangkat wearable itu akan bisa tersinkronisasi dengan iPhone, Android dan Windows Phone.

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 344,2 Triliun

Ujian Microsoft


CEO Microsoft, Satya Nadella sebelumnya mengatakan perangkat wearable merupakan kategori produk baru yang dikenalkan perusahaan. Keputusan Microsoft merilis perangkat wearable lintas plaform sejalan dengan strategi CEO baru itu.

Aplikasi Ini Bisa Ubah Sudut Kosong Jadi Ruang Bermakna

Sebelumnya, perusahaan besutan Bill Gates ini sudah membuka ke semua plaform dengan merilis Microsoft Office untuk iPad pada Maret lalu. Office tak hanya berjalan di platform Windows saja.

Kebijakan ini dilihat memang akan makin menyurutkan pangsa pasar Windows Phone. Sebab menurut riset perusahaan IT global, IDC, pangsa Windows Phone saat ini hanya 2,5 persen dari pasar ponsel pintar global. Namun di balik itu, keputusan Microsoft merilis produk wearable lintas platform juga bisa mengambil pangsa jam tangan pintar Apple, iWatch, yang akan berjalan pada platform iOS saja dan baru dirilis pada awal tahun depan.

Perangkat wearable Microsoft juga memiliki kekuatan pada sisi daya tahan baterai. Disebutkan produk kategori baru itu akan mampu berjalan dalam dua hari. Problem baterai telah menjadi perhatian pengguna ponsel pintar maupun perangkat wearable.

Produk kategori baru itu menjadi ujian Microsoft untuk membuktikan sejauh mana bisnis masa depan perangkat pelacak kesehatan.

Pangsa pasar perangkat wearable memang belum matang, meski sudah bermunculan pemain dalam kategori baru itu. Pasar wearable diperkirakan bernilai US$7,1 miliar pada 2015.

VIVA Militer: Satu orang DPO pemberontak OPM menyerahkan diri ke prajurit TNI AD

Samson, Pemberontak OPM yang Serang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI

Samson Same menyatakan siap kembali ke pangkuan NKRI

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024