Reaktor Mini Ini Bisa Selamatkan Bumi

Reaktor mini yang dikembangkan Lockheed Martin
Sumber :
  • www.huffingtonpost.com/Lockheed Martin
VIVAnews - Krisis energi memang telah menjadi ancaman negara dunia di masa depan. Bila tak segera menemukan solusi, negara dunia bakal kerepotan. Tapi kini kekhawatiran itu ditemukan solusinya oleh Lockheed Martin, perusahaan kontraktor pertahanan utama berbasis di Amerika Serikat. 
Thomas Cup dan Uber Cup Kobarkan Semangat Atlet Jelang Olimpiade 2024

Perusahaan ini telah mengejutkan dunia dengan mengungkapkan pengembangan reaktor fusi mini, Compact Fusion Rector , yang diklaim mampu memberikan energi dalam jumlah tak terbatas. Reaktor itu dijadwalkan bakal rampung dan siap digunakan dalam satu dekade mendatang. 
Bosan Pintu Cokelat? Coba 4 Warna Cerah Ini Biar Rumah Makin Aesthetic

Perusahaan menyebutkan jika reaktor itu berhasil, maka akan dapat memberi daya energi seluruh kota. Perusahan mengatakan bakal menciptakan reaktor seukuran truk besar agar mampu 'menghidupkan' satu kota. Dan berpotensi menyelamatkan dunia di masa depan. 
Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya

Melansir Huffington Post, Kamis 19 Oktober 2014, sebagai langkah awal, tim perusahaan itu kini tengah mengembangkan reaktor mini berbentuk botol bulat di sebuah laboratorium rahasia, Skunkworks. 

Reaktor mini itu didesain dibuat dengan plasma ultra panas dan di dalamnya terdapat dua magnet berbentuk cincin. 

Tim peneliti mengatakan plasma dengan aman ditempatkan di tengah reaktor dan dapat memanfaatkan energi yang dihasilkan dengan cara yang aman pula. 

Pembangunan reaktor ala Lockheed Martin, menjadi kejutan di tengah upaya yang sama yang dirintis Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa. Keduanya diketahui tengah mengembangkan reaktor fusi masing-masing secara masif.

Tak tanggung reaktor yang dibangun sangat besar baik secara fisik maupun finansial. Sementara reaktor yang dikembangkan Lockheed Martin realtif lebih murah dan cukup kecil. 

Negara Paman Sam membangun reaktor fusi melalui National Ignition Fasility, yang berupaya menciptakan fusi nuklir dengan menggunakan laser seukuran gedung untuk memicu reaksi energi. Sedangkan Eropa juga tak kalah besar. Negara di Benua Biru itu berupaya membangun reaktor dengan metode alternatif yang disebut reaktor Tokamak. 

Metode ini menciptakan cincin plasta ultra panas, sebuah cincin elektromagnetik raksasa dan kemudian meninggalkan plasma sehingga memungkinkan reaksi yang stabil. 

Kedua teknik itu memang layak dijalankan, namun butuh biaya yang sangat besar. 

Ilmuwan Skeptis

Meski reaktor yang dikembangan Lockheed Martin lebih kecil, tapi tim insinyur perusahaan itu mengklaim bisa mengatasi rintangan yang selama dihadapi para insinyur dalam mengembangkan reaktor. 

Para ilmuwan dilaporkan meragukan dengan upaya Lockheed Martin itu. Namun perusahaan asal AS itu tak bergeming, mereka menargetkan prototipe reaktor rampung dalam waktu lima tahun dan menghasilkan produk jadi dalam waktu 10 tahun. 

Tak berhenti pada uji coba reaktor mini saja. Perusahaan ini juga tengah menyiapkan reaktor untuk memberi daya pada jet maupun pesawat ruang angkasa yang memungkinkan membawa manusia ke Planet Mars. 

Saat ini fusi nuklir secara luas dianggap solusi bagi krisis energi di masa depan. Sebab energi yang dihasilkan dengan metode ini relatif bersih dan energi yang dihasilkan bakal lebih besar dari reaktor fisi (reaktor dengan metode pembelahan atom) yang ada saat ini. (ren)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya