Perusahaan Asuransi Ini Buka Lapak Online

Direktur Channel Alternatif AXA Mandiri, Handayani
Sumber :
  • Vivanews/Amal
VIVAnews
Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad
- Era digital tak hanya menjadi ladang bisnis bagi produk keseharian saja misalnya bisnis online, baik sepatu, pakaian, asesoris, atau barang elektronik. Kini penyedia layanan asuransi pun ikut terjun di bisnis online.

Terpopuler: Indonesia U-23 Fenomenal, Ernando Ari Kepikiran Arkhan Fikri

Sesuai layanan yang diberikan perusahaan, bisnis online ini berisikan produk layanan asuransi. Situs tersebut diberi nama Beli Online dan bisa diakses siapa saja.
Antasari Azhar Ucapin Selamat ke Prabowo-Gibran: Semoga Komitmen Berantas Korupsi


"Meledaknya akses internet sudah terjadi. Kita sekarang melihat anak-anak muda sudah terkoneksi secara digital. Kami sadari ini dan untuk itu kami mengeluarkan situs Beli Online ini," ujar Handayani, Direktur Channel Alternatif AXA Mandiri, di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu 15 Oktober 2014.


Dijelaskan Yani, layanan situs Beli Online ini menjadi solusi bagi calon pemilik polis yang menginginkan informasi detail dan lengkap. Ia mengakui, terkadang agen asuransi masih dirasa kurang detail memberikan informasi atau dokumen terkait pembukaan atau pemantauan polis.


"Kan konsumen ingin semua dijelaskan secara lengkap dan detail. Dokumen apa yang harus di submit dan lainnya. Di situs kami sudah ada fitur-fiturnya yang lengkap," tambah Yani.


Soal keamanan bertransaksi, di situs Beli Online besutan AXA Mandiri ini diklaim sama dengan sistem keamanan yang diaplikasikan pada induk perusahaan, Bank Mandiri. Untuk itu konsumen diminta tak ragu dengan proteksi saat transaksi.


"Keamanannya, kami kan kerjasama dengan Bank Mandiri yang mana punya sistem keamanan 3D. Jadi nggak akan ter-compromise," ujar dia.


Ditambahkan Yani, situs Beli Online saat ini hanya menyediakan pembelian polis saja dan untuk layanan asuransi dasar. Namun tidak menutup kemungkinan nanti akan dikembangkan kepada produk asuransi yang lainnya.


Pada situs juga disertai fitur cicilan yang terintegrasi dengan sistem pembayaran, sistem keamanan 3D.  Desain situs juga memungkinkan dibaca dengan nyaman di dekstop maupun perangkat mobile.


Target Tak Muluk

"Kami melalui situs e-commerce ini ingin mengedukasi masyarakat agar mencoba platform online. Konsumen bisa lebih mudah, simpel dan lebih tertarik dengan asuransi melakui internet," kata dia.


Mengingat situs ini mengembangn misi eduksi konsumen, AXA Mandiri sejauh ini tak memasang target muluk.


"Tapi potensinya bagus pakai situs ini. Tiap hari rata-rata visitor situs kami ada 6.000, kalau bisa konversi 1 persen saja, itu sudah bagus," tuturnya.


Sayangnya, situs ini tak bisa memberikan layanan selain pembelian polis. Untuk layanan lainnya belum disediakan.


"Layanan chatting belum ada. Demikian juga kalau ingin cek polis online. Tapi kami punya call center, customer care 24 jam. Anda bisa kirim query," kata dia.


Jumlah pelanggan AXA Mandiri per Agustus 2014 mencapai 2 juta pelanggan. Sementara dari total jumlah populasi Indonesia 240 juta jiwa, hanya sekitar 43,7 juta orang atau 18 persen saja yang sudah mempunyai perlindungan asuransi. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya