Mimpi Panasonic di Smart City dan Solusi Energi

Panasonic Solution Forum
Sumber :
  • Vivanews/AgusTH
VIVAnews
Dua Anak-anak Sempat Terjebak di Dalam Toko Bingkai yang Kebakaran
- Panasonic Gobel Indonesia akan meningkatkan solusi B2B dan B2G di bidang industri energi, perumahan, keamanan, ritel, dan manufaktur. Dalam upaya tersebut, perusahaan asal Jepang itu ingin membangun sebuah pabrik untuk mengatasi permasalahan energi.

Kondisi Mengenaskan 5 Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Jakarta Selatan

"Kami ingin bangun pabrik solar panel di Indonesia," ujar Rachmat Gobel, Presiden Komisaris Panasonic Gobel Indonesia kepada
Atasi Masalah Kepadatan di Penjara, Israel Usulkan Hukum Mati Tahanan Palestina
VIVAnews di Jakarta, Senin 13 Oktober 2014.

Rachmat menambahkan, pabrik solar panel itu akan menjadi pelengkap, setelah sebelumnya Panasonic memiliki pabrik kulkas dan baterai di Indonesia.


"Pabrik solar panel itu akan menjadi solusi energi di Indonesia, meskipun sudah ada baterai kering dan baterai lithium," jelasnya


Namun, sayang, ia masih enggan untuk membeberkan kapan dan di mana pabrik tersebut akan dibangun. Ia hanya mengatakan, itu menjadi harapannya di masa mendatang.


"Sekarang itu, bagaimana pengembangan teknologinya saja," ungkap dia.


Di kesempatan tersebut, Panasonic menyelenggarakan Panasonic Solution Forum yang menitikberatkan fokus bisnis perusahaan tersebut dalam menampilkan produk inovatif untuk menjadi solusi B2B atau B2G di bidang keamanan, ristek, restoran cepat saji, dan manufaktur guna meningkatkan performa bisnis perusahaan.



Menerapkan smart city


Panasonic sedang merencanakan Kota Pintar Fujisawa. Konsep yang diusungnya menjadikan kota pintar tersebut mampu membawa energi ke dalam kehidupan.


"Dengan penggabungkan konsep ramah lingkungan, kenyamanan, dan keamanan di Kota Fujisawa, akan mengurangi konsumsi CO2 hingga 70 persen dan penggunaan air hingga 30 persen," ujar Rachmat.


Rachmat melanjutkan, hal tersebut akan meningkatkan ketergantungaan terhadap energi terbarukan mencapai 30 persen.


"Tanpa energi dan pasokan air dari luar, kota ini bisa bertahan selama tiga hari dengan energi mereka sendiri, yang tersimpan di dalam baterai ramah lingkungan dengan sistem panel surya," paparnya.


Ketika ditanya, apakah kota pintar garapan Panasonic akan mengekspansi Indonesia, Rachmat tidak memungkiri smart city tersebut bakal ada di Indonesia, namun ia belum bisa memastikannya kapan dan dimana menerapkannya.


"Belum tahu, soalnya saat ini sedang melakukan pembicaraan," ungkapnya.


Kota pintar Fujisawa berlokasi sekitar 50 kilometer dari ibukota Jepang, Tokyo. Saat ini sedang tahap transformasi menjadi kota hemat energi oleh Panasonic sejak 2007.


Nantinya, wilayah 19 hektare itu akan dihuni oleh tiga ribu orang, yang mana akan mengisi seribu rumah dengan fasilitas komperhensif, dari kesehatan dan pendidikan. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya