Tolak Eksistensi Tuhan, Stephen Hawking Disebut Bodoh

Stephen Hawking
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews - Fisikawan terkenal dunia, Stephen Hawking, beberapa kali mengeluarkan pernyataan yang kontroversial, termasuk seputar teori penciptaan alam semesta.
Health Ministry Warns Dengue Fever to Bali Tourists

Hawking dengan tegas menolak keberadaan Tuhan dalam penciptaan alam semesta. Dia lebih yakin pada penjelasan ilmu pengetahuan dalam asal-usul terciptanya alam semesta. Profesor penulis buku A Brief History of Time itu beralasan penjelasan ilmu pengetahuan lebih bisa diterima akal dan lebih meyakinkan. 
NasDem Sebut Surya Paloh Restui Jika Anies Ingin Maju di Pilkada DKI 2024

Dengan melontarkan pernyataan kontroversial itu, Hawking kemudian dianggap sebagai salah satu ilmuwan paling brilian yang masih hidup.
Ramalan Zodiak Selasa 16 April 2024: Scorpio Bertemu Kenalan Lama, Ada Masalah Serius untuk Aquarius

Namun penolakan atas pemikiran keberadaan Tuhan itu memantik komentar sinis dari penginjil dan pakar penciptaan alam semesta, Ray Comfort. Pria kelahiran Selandia Baru tegas menolak Hawking sebagai ilmuwan brilian.

"Anda tahu, jika Anda tak setuju dengan Alkitab, saat seseorang mengatakan 'saya seorang ateis', maka mereka mengatakan 'saya bodoh'," ujar Comfort dalam sebuah talkshow berjudul Comfort Zone dilansir The Independent, Kamis 9 Oktober 2014. 

Comfort pun menambahkan mereka yang melontarkan bahwa Tuhan tidak menciptakan sesuatu, menurutnya, telah terjebak pada pemikirannya sendiri. 

"Itu bunuh diri intelektual yang menggelikan. Alkitab mengatakan, siapa yang menyangkal keberadaan Tuhan adalah orang bodoh. Dan jika kita mengatakan orang itu adalah orang cerdas, maka kita telah menyangkal apa yang dikatakan Alkitab," beber Comfort. 

Ia pun menegaskan alam semesta telah diciptakan oleh kekuatan yang lebih tinggi. Untuk menjelaskan hal ini, Comfort pun membuat analogi bahwa sesuatu tak mungkin terjadi tanpa sebab. 

"Ini seperti seorang yang duduk di pesawat Boeing 747 dan mengatakan saya yakin sesuatu terjadi saat tak ada yang meledak dan semuanya jatuh ke tempatnya. Itu menggelikan," kata dia. 

Menurutnya, hal itu tak mungkin terjadi tanpa adanya campur tangan seorang 'sutradara'.

Sebelumnya pada akhir September lalu, dalam wawancara dengan surat kabar Spanyol, El Mundo, Hawking mengatakan alam semesta merupakan hasil fenomena ilmiah, bukan fenomena spiritual. 

"Sebelum kita memahami ilmu pengetahuan, wajar kalau kita meyakini Tuhan lah yang menciptakan alam semesta. Tapi sekarang sains menawarkan penjelasan yang lebih meyakinkan," kata Hawking. 

Pada kesempatan itu, Hawking juga menjelaskan pemikirannya yang menyatakan teori ilmiah akan memandu manusia mengetahui 'pikiran tuhan'. 

"Yang saya maksud dengan mengetahui pikiran Tuhan adalah kita akan tahu segala sesuatu yang Tuhan akan ketahui, tapi jika ada Tuhan. Nyatanya Tuhan tidak ada. Saya seorang ateis," ujarnya. 

Pandangan ekstrim Hawking tentang Tuhan itu sudah pernah disampaikan sebelumnya. Pada sebuah pidato April tahun lalu, pada kuliah umum berjudul "The Origin of the Universe" di California Institute of Technology, Amerika Serikat. (ita)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya