Ilmuwan Ingatkan Pentingnya Peta Bawah Laut

Ilustrasi bawah laut
Sumber :
  • iStock
VIVAnews
Smartfren Bakal Rights Issue Rp 8,5 Triliun, Ini Jadwalnya
- Belum ada penelitian yang bisa memetakan secara rinci mengenai informasi dasar bumi. Namun kini para ilmuwan telah menciptakan peta tersebut dengan mengandalkan data dari satelit. Terkuak adanya celah besar di bawah laut beserta ribuan gunung yang ada di bumi.

Identitas 7 Korban Tewas Kebakaran Toko Frame di Mampang Jaksel

Melansir
AS Ngaku Sudah Tahu Israel Akan Serang Iran, Tapi Tidak Setuju
The Guardian , Jumat, 3 Oktober 2014, seorang ahli geofisika bernama David Sandwell dari Scripps Institution of Oceanography di University of California San Diego, Amerika Serikat, yang sekaligus pemimpin penelitian, mengatakan bahwa celah besar tersebut diduga berasal dari tarikan gravitasi serta tektonik dari dasar laut.


Ilmuwan tersebut menggunakan data dari satelit milik Badan Antariksa Eropa (ESA) yaitu CroSat-2 dan satelit Jason-1 dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Keduanya bisa menangkap celah. Dari sini juga bisa didapatkan rincian data geologi di bawah permukaan laut.


Satelit CroSat-2 sendiri memang difungsikan sebagai alat monitor perubahan ketebalan es laut yang ada di kutub. Sedangkan Jason-1 digunakan untuk memantau perubahan topografi akibat arus laut.


"Kita tahu lebih banyak topografi tentang Mars daripada kita tahu tentang dasar laut bumi. Hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 awal tahun ini, menyadarkan kita betapa miskinnya pengetahuan mengenai kedalaman laut bumi," ujar Dietmar Muller, peneliti lain yang berasal dari University of Sydney, Australia, jurusan Geofisika.


Muller menambahkan, bumi yang dihuni manusia ini sekitar 70 persennya didominasi oleh air dan sisanya merupakan daratan. Ia melanjutkan bahwa sekitar 90 persen dari dasar laut tersebut belum pernah dipetakan oleh para ilmuwan menggunakan satelit mengenai kedalaman laut.


"Ini akan memakan waktu sekitar 200 tahun, jika Anda tetap memetakan dasar laut dengan kapal penelitian, itu butuh biaya miliaran dolar. Radar satelit mampu mengukur secara tepat mengenai kedalaman laut bumi," ungkap Muller mengutip laman
ABC
.


Peta baru yang ditemukan juga mengungkapkan misteri pegunungan dasar laut yang punah di Teluk Meksiko, serta retakan besar yang terdapat pada Samudera Atlantik bagian selatan yang disebabkan oleh titik panas.


"Butuh waktu lama untuk mengungkapkan pengunungan di Teluk Meksiko karena tidak diketahui keberadaan yang terkubur di bawah sendimen. Tapi, kita sekarang untuk pertama kalinya dapat memberikan kita petunjuk penting, bagaimana Teluk Meksiko benar-benar mengeluarkan tektonik pada periode Jurassic (era dinosaurus)," ucap Muller.


Selain itu, ilmuwan juga menemukan ribuan gunung bawah laut secara detail yang naik sekitar 1,6 kilometer dari permukaan dasar laut. Sayangnya, beberapa gunung laut itu banyak yang tertutupi oleh lapisan sendimen.


Para ilmuwan berharap apa yang ditemukan menjadi satu pemahaman baru mengenai sejarah tektonik, dasar laut, potensi cadangan baru sumber daya gas alam, dan lainnya.


Hasil penelitian ini telah diterbitkan ke dalam jurnal internasional,
Science
.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya