500 Pemuda Siap Ubah Makassar Jadi Kota Pintar

Ratusan pemuda bangun kota pintar Makassar
Sumber :
  • Microsoft
VIVAnews - Microsoft melibatkan 500 kaum muda dari Sekolah Menengah Atas (SMA) dan universitas di kota Makassar untuk membangun kota pintar di Makassar. 
Game MMORPG Tarisland Siap Menggebrak, Ada Streamer Indonesia

Ratusan pemuda itu diminta mengembangkan aplikasi berbasis web dan mobile untuk mengatasi tantangan perkotaan dalam kategori berikut: pengangguran, jasa keamanan sosial, kesehatan, pendidikan, pengelolaan limbah, pelatihan gratis dan keuangan mikro untuk usaha kecil, taman kota, perumahan rakyat, dan penegakan hukum. Tantangan ini merupakan perhatian utama kota.
1 Poin dari Markas Persib Cukup Membuat Bhayangkara FC Bersyukur

Menurut keterangan tertulis, hari ini, kompetisi aplikasi itu bertajuk CityApp Appathon, yang diselenggarakan Microsoft dan CityNet, sebuah jaringan otoritas lokal di tingkat regional yang berfokus pada pengelolaan pemukiman warga.
BUMI Resources Cetak Laba Bersih US$117,4 Juta di Tahun 2023

Microsoft menggandeng CityNet karena terbukti telah berpengalaman lebih dari 25 tahun, membantu pemerintah daerah di kawasan Asia-Pasifik membangun kota yang lebih nyaman bagi warganya. 
 
Appathon merupakan bagian dari komitmen bersama yang telah disepakati oleh wali kota Makassar. Microsoft sejak Mei 2014 memposisikan Makassar sebagai salah satu "smart city" di Indonesia. 

Libatkan Warga

Kemitraan strategis ini ditujukan untuk menciptakan keterlibatan warga yang lebih baik, meningkatkan efisiensi pemerintah dan mengembangkan ekosistem perangkat lunak lokal dengan memanfaatkan kekuatan komputasi awan.

"Ini adalah langkah pertama kami dalam perjalanan transformasi untuk menjadi kota dengan tingkat efisiensi yang tinggi dan memiliki interkonektivitas yang baik di Indonesia," kata Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto.

Sementara itu, Stefan Sjöström, Wakil Presiden Divisi Sektor Publik Asia, Microsoft, mengatakan, Appathon merupakan batu loncatan komitmen jangka panjang Microsoft untuk kota Makassar. 

"Aplikasi adalah kekuatan pendorong hari ini yang menghubungkan jutaan orang dengan data dan layanan. Di Microsoft, kami percaya bahwa di beberapa tahun mendatang, aplikasi berperan untuk mendorong perubahan di semua lapisan masyarakat," ujar Sjöström.

Melalui Appathon, Microsoft mendukung transfer pengetahuan teknologi informasi dan teknologi melalui program Train-the-Trainer yang diselenggarakan untuk guru-guru SMA dan dosen universitas pada awal September lalu. 

Melalui program Train-the-Trainer ini, lembaga-lembaga seperti Universitas Hasanuddin, Universitas Muhammadiyah Makassar, Politeknik Negeri Ujung Padang, dan SMA Negeri 2 Makassar juga ditunjang dengan Office 365 yang memungkinkan lebih banyak orang untuk mengakses dan memanfaatkan software yang dapat mengurangi kesenjangan dalam mengakses.

Pemenang CityApp Appathon akan diumumkan besok. Produk aplikasi tim pemenang bakal diimplementasikan pemerintah daerah untuk membantu mengatasi tantangan warga Makassar.

Selain itu, tim pemenang akan menerima hadiah berupa tablet Windows 8.1 dan Windows Phone, serta memperoleh wildcard untuk menjadi semifinalis Microsoft Imagine Cup 2015 Indonesia dalam kategori Citizenship. 

Imagine Cup merupakan sebuah kompetisi IT internasional tahunan bagi pelajar dan mahasiswa yang diprakarsai oleh Microsoft. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya