Aplikasi Lokal Punya Potensi Bersaing di Kancah Global

VP Digital Lifestyle Telkomsel, Marina Kacaribu
Sumber :
  • Vivanews/AgusTH
VIVAnews
Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Sepak Bola Italia Terkaya
- Sebuah aplikasi telah menjadi kebutuhan pada
handset
Catherine Wilson Ngaku Malu, Mobil Pemberian Idham Masse Ditarik Pihak Leasing
, seiring populernya penggunaan smartphone
Pengakuan Jujur Shin Tae-yong Usai Ernado Ari Gagalkan Penalti Australia
. Tidak heran bila bisnis aplikasi mulai menjamur di Tanah Air.

Samsung Electronic Indonesia, dikatakan Andreas W. Djiwandono selaku Direktur Inovasi Layanan mengatakan bahwa ekosistem aplikasi di Indonesia sudah berada dalam level kompetitif, khususnya dalam bersaing dengan aplilkasi global.

"(Aplikasi sekarang) kreatif, sudah maju, baik dari
skill
, manufaktur. Sepertinya kita sudah paham bahwa (
handset
) tidak fokus lagi ke hardware tapi bisa meningkatkan nilai tambah di
operating system
dan aplikasi," ucapnya di Jakarta, Rabu, 1 Oktober 2014.


Andreas meyakini bahwa sebuah
smartphone
yang canggih harus didukung dengan konten yang baik, menarik, dan mudah digunakan sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia.


Hal senada pun telontar dari Telkomsel sebagai operator telekomunikasi. Menurut mereka, ekosistem lokal bisa dibangun untuk bersaing dengan aplikasi luar.


"Kita sebagai
mobile operator,
apa yang bisa dinikmati, selama itu relevan dan bagus, maka kita bantu dorong ke tingkat regional," ucap VP Digital Lifestyle Telkomsel, Marina Kacaribu.


Pada kesempatan tersebut, Samsung dan Telkomsel menyelenggarakan program Indonesia
Next Apps
sebagai bentuk kolaborasi kedua perusahaan dalam mendorong pertumbuhan ekosistem aplikasi di Indonesia.


Setidaknya, dalam program tersebut sukses menjaring sebanyak 147 aplikasi dari 90
developer
lokal dari dua kota besar yaitu Bandung dan Yogyakarta.


Dari 147 aplikasi tersebut mengkerucut menjadi 7 finalis aplikasi. Di antaranya Kakatu, Cubeacon, Jepret Story, phiRUNtrophy, PiPets, IO Notes, dan SIGAP. Ketujuh aplikasi itu dianggap memenuhi kriteria seperti ide, model, bisnis, desain
UI/UX apps, problem solving
untuk
market
, dan lainnya.


Dikatakan Marina, program ini sebagai bentuk untuk mendorong lokal ke tingkat regional yang masih kesulitan dalam menemukan aksesnya. Selain itu, dapat meningkatkan pertumbuhan ekosistem aplikasi di Indonesia.


"Kami yakin kerja sama ini akan memberikan dampak pada perkembangan ekosistem digital di Indonesia, dimana diperlukan kolaborasi yang menyeluruh antara tiga hal penting yaitu
device, network, dan applications
," ucap Marina.


Dari ketujuh aplikasi tersebut, nantinya akan dimasukkan dalam top 5 yang dipromosikan di Samsung Galaxy Apps homepage.


Selain itu,
start up
yang dipilih di program ini akan dipasarkan aplikasinya oleh Singtel (Singapura), Optus (Australia), AIS (Thailand), Globe Telecom (Filipina), dan Telkomsel (Indonesia).
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya