Iklan Serobot, Telkomsel-XL Akan Dilaporkan ke Polisi

Contoh Iklan Interstitial
Sumber :
  • idEA

VIVAnews - Ketua umum Asosiasi Digital Indonesia (IDA), Edi Taslim, berharap kedua operator, Telkomsel dan XL, akan menghentikan praktik iklan serobot. Pasalnya, praktik tersebut merugikan beberapa pihak seperti pengguna mobile phone atau pemilik situs itu sendiri.

"Sebagai pemilik situs kredibilitasnya akan menjadi terganggu karena (instrusive ads) itu bisa muncul tanpa bisa dikontrol siapapun," ungkapnya ditemui VIVAnews di Jakarta, kemarin.

Edi mengaku pihaknya bersama dengan asosiasi lainnya atau situs-situs yang menjadi korban dari iklan serobot, siap untuk duduk bersama membicarakan hal ini dengan kedua operator tersebut.

"Intinya ini (intrusive ads) harus berhenti. Pihak Telkomsel dan XL bertemu dengan kita semua. Jangan diam saja. Itu kan repot," ucapnya.

Ketua Umum IDA itu juga mengungkapkan pihaknya menunggu proses pertemuan dengen Menkominfo, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), yang direncanakan akan dilakukan beberapa minggu ke depan. Ini untuk melaporkan permasalah tersebut apabila pembicaraan dengan kedua belah pihak menghasilkan jalan buntu.

"Termasuk kita juga. Kita menindaklajuti dari ucapannya Menkominfo, Pak Tifatul, yang kemarin sempat bilang akan melaporkan ke polisi. Jadi, kita menimbang opsi itu," jelasnya.

Edi menjelaskan, opsi jalur hukum itu akan menjadi yang terakhir. Pasalnya, sejak awal kemunculan iklan serobot, sekitar pertengahan tahun 2013, IDA bersama idEA telah mengirimkan surat kepada operator 'nakal' itu.

"Tapi (surat itu) tak pernah digubris. Mudah-mudahan setelah dipertemukan dengan Kominfo, BRTI, dan KPPU bisa selesai. Kita akan berjuang terus, sampai keadilan ditegakkan," tegasnya.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Telkomsel sendiri dengan praktik iklan serobot itu.

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024