Kevin Mitnick, Peretas Nomor Wahid Dunia yang Tobat

Kevin Mitnick, mantan peretas ternama 1990-an
Sumber :
  • www.wired.com
VIVAnews - Pada dekade 1990-an, nama Kevin Mitnick menjadi buronan peretas paling dicari pemerintah Amerika Serikat. Sebab Mitnick tercatat telah mengacaukan jaringan komputer di beberapa perusahaan besar di AS misalnya IBM, Nokia, Motorola pernah menjadi korban sasarannya, dan masih banyak yang lainnya. 
Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil

Tapi itu dulu, setelah mulai dipenjara pada 1995 silam akibat aksi peretasan, Mitnick bertobat. Usai merasakan kehidupan di balik jeruji besi, ia memang tetap menekuni dunia keamanan komputer, namun ia beralih peran. Kini ia bukan lagi beraksi dengan motif penyerangan target tertentu, tapi ia menjadi konsultan keamanan yang memberitahukan celah yang bisa mengundang aksi peretasan kepada berbagai klien. 
Netizen Murka Disebut Suara Paslon 02 Nol: Mungkin Aku yang Dimaksud Angin Tak ber-KTP

Melansir Wired, Kamis 25 September 2014, seperti akhir pekan lalu, Mitnick mengungkapkan sayap bisnis barunya. Ia mengumumkan mendirikan konsultasi keamanan dengan tajuk Absolute Zero Day Exploi Exchange besutannya. Layanan keamanan ini telah dibesut selama 6 bulan belakangan dan menawarkan pada klien kelas atas. 
Pemudik Harus Hati-hati, Ada 19 Perlintasan Kereta Api di Brebes Tanpa Palang Pintu 

Bisnis kerentanan Zero-Day merupakan istilah untuk bisnis pemberitahuan celah kerentanan dalam sebuah sistem perangkat lunak tertentu. Celah kerentanan pada software tertentu kadang tidak diketahui oleh klien atau vendor. Biasanya celah ini dimanfaatkan peretas sebelum vendor menyadari dan memperbaikinya.

Nah, Mitnick memanfaatkan bidang ini untuk dikembangkan sebagai bisnis, dengan menargetkan klien kelas atas. Biaya konsultasi keamanan ini pun bisa dibilang selangit. Mahar yang harus diberikan mencapai US$100 ribu setara Rp1,19 miliar.

Harga layanan itu jauh lebih mahal dari biaya yang biasanya dikeluarkan Facebook maupun PayPal untuk mengetahui celah dalam sebuah sistem. Kedua perusahaan itu dilaporkan mengeluarkan kocek puluhan ribu dolar. Harga layanan besutan Mitnick itu hanya dikalahkan oleh Google yang kadang rela mengeluarkan US$150 ribu untuk mengetahui celah melalui sebuah kontes peretas.

Mitnick membagi kliennya menjadi dua. Pertama, klien kategori Absolute X, yang memungkinkan klien membayar penggunaan eksklusif peretasan apapun yang digunakan peneliti perusahaan Mitnick. Sedangkan kategori klien Absolute Z, merupakan kategori layanan premium yang berusaha menemukan celah zero day baru yang menargetkan perangkat lunak apapun yang dipilih klien. 

"Saat kita memiliki klien yang ingin kerentanan zero day untuk alasan apapun, kami tidak meminta dan mereka tidak akan memberitahukan kepada kami," ujar Mitnick mengomentari apa yang dilakukan kliennya saat meminta konsultasi. 

Tolak Organisasi Kriminal

Mitnick menolak mengungkap siapa saja yang telah menjadi pelanggan. Ia juga keras menolak pelanggan yang berasal dari unsur pemerintah. Hal ini tekait dengan pengalamannya yang pernah dipenjarakan pemerintah selama 4 tahun dan kurungan selama 8 bulan. 

"Saya tak tertarik membantu instansi pemerintah untuk memata-matai orang. Saya memiliki sejarah unik dengan pemerintah, yang mengunci saya sendirian karena saya dipikir dapat meluncurkan kode nuklir," ujar dia. 

Selain bisnis yang dirintisnya, saat ini terdapat beberapa perusahaan yang melayani bisnis serupa misalnya Vupen, Netragard, Exodus Inteligence dan Endgame Systems. Meski bisnis ini legal, tapi tak sepi dari kritikus. Pengkritik menganggap adanya layanan itu memungkinkan rezim represif maupun penjahat mendapatkan akses ke alat peretasan yang berbahaya. 

Mitnick pun menyadari potensi bahaya itu. Untuk itu, ia menyeleksi secara ketat setiap klien yang ingin membeli layanannya. Ia mengatakan pelanggan yang tertarik diharuskan membayar sejumlah uang tertentu dan mereka harus lolos penyaringan agar mereka bisa bekerjasama dengan perusahaan milik Mitnick.

"Saya tidak akan mempertimbangkan penjualan selama jutaan tahun untuk pemerintah seperti Suriah, organisasi kriminal," kata dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya