Rhinorex Condrupus, Dinosaurus Berhidung Besar

Rhinorex hadrosaur
Sumber :
  • Science Daily
VIVAnews
Andai Tak Ada Championship Series, Borneo FC Sudah Juara Liga 1 Musim Ini
- Dua paleontolog dari Brigham Young University dan North Carolina State University baru saja menemukan dinosaurus dari spesies Hadrosaur. Spesies baru ini cukup unik, dengan hidung yang besar.

Rampung Juni 2024, Menteri ESDM: Divestasi Saham Freeport Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak

Dr. Rodney Scheetz dan Dr. Terry Gates menamainya Rhinorex condrupus. Dinosaurus berhidung besar ini tinggal di Amerika Utara yang sekarang menjadi kota Utah. Spesies ini hidup 75 juta tahun lalu di zaman akhir Creaceaous.
6 Tradisi Unik Merayakan Hari Paskah dari Berbagai Negara


Yang menarik, penemuan ini terjadi saat paleontolog tersebut menggali tulang belulang dinosaurus yang ditemukan 1990-an lalu di wilayah formasi Neslen di Utah. Di sini memang banyak ditemukan fosil dari zaman Cretaceous.


Namun begitu, dilansir melalui
Tech Times
, Selasa, 23 September 2014, lahan batu dan pasir itu ternyata dipenuhi dengan tulang Rhinorex. Butuh waktu sekitar 2 tahun bagi Scheetz dan Gates untuk mengangkat semuanya dari lahan tersebut. Harus hati-hati pula untuk menghindari kerusakan atau keretakan fosil yang sudah rentan.


Berdasarkan tulang yang ditemukan, para peneliti itu memprediksi Rhinorex memiliki bobot sekitar 3.856 kilogram. Tingginya mencapai 30 kaki. Rhinorex tinggal di rawa-rawa, dekat dengan laut atau di pinggir sungai.


Namun bukti lain menunjukkan bahwa Hadrosaur bisa hidup di wilayah lain. Pasalnya ditemukan fosil yang sama dari periode yang sama terletak 200 mil arah Selatan.


Hadrosaur cukup menarik bagi para paleontolog karena kulitnya yang cukup keras. Faktanya, 180 laporan dari peneliti menunjukkan bahwa 46 persen fosil Hadrosaur masih lengkap dengan kulit yang menempel.


Yang menarik lainnya adalah hidung Hadrosaur yang cukup besar. Sayangnya kedua peneliti dan peneliti manapun belum mendapatkan petunjuk mengapa hidung Hadrosaur itu besar.


"Kegunaan hidung besar ini masih menjadi misteri hingga saat ini. Tidak mungkin jika digunakan untuk penciuman karena saudara spesies Hadrosaur tidak memiliki penciuman super. Kemungkinan hidung besar ini digunakan untuk menarik perhatian pasangan, mengenali anggota spesies lain, atau tujuan lain. Kami masih harus mencari tahu lebih dalam," kata Scheetz. (ms)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya