Di Indonesia, Asus Berpotensi 'Pepet' Samsung

Asus Zenfone
Sumber :
  • techtabz.com

VIVAnews - Persaingan di pasar smartphone saat ini cukup ketat. Samsung memang memimpin pasar dengan banyaknya jenis produk yang ditawarkan. Namun beberapa vendor lain sudah mulai agresif dan menantang dominasi Samsung.

Android bisa dibilang menjadi penolong Samsung, yang kemudian diikuti oleh vendor lainnya. Tidak heran jika kemudian dominasi Android juga cukup besar. Sayangnya, hanya Samsung yang bisa berkuasa di bisnis smartphone, padahal banyak vendor lain yang juga mengadopsi platform Google ini.

"Samsung masih merupakan pemain smartphone nomor 1 di Indonesia. Ini di karenakan ragam produk dengan berbagai macam harga yang di miliki oleh Samsung, dibantu dengan biaya promosi yang sangat besar," ujar pengamat industri ponsel, Eka Anwar, kepada Vivanews, Jumat 19 September 2014.

Menurut Eka, budget marketing yang cukup merupakan salah satu pendorong suksesnya sebuah smartphone di pasaran Indonesia. Selain Samsung, ada juga vendor lokal macam Advan, Smartfren dan Evercoss yang gencar berpromosi dan memiliki ragam produk yang didukung fitur dan harga yang terjangkau. Ini, kata Eka, membuat banyak konsumen melirik produk-produk tersebut.

Namun begitu, lanjut Eka, Samsung tetap harus waspada dengan kehadiran kompetitor dari luar, khususnya mereka yang berpengalaman di ranah komputer PC. Pasalnya, merek yang digunakan sudah dikenal cukup luar di masyarakat sehingga tidak sulit bagi mereka untuk menembus pasar smartphone Indonesia.

"Asus, Lenovo dan Acer adalah produsen Laptop terkemuka di dunia, dan tahun ini mereka sudah memasuki pasar smartphone di Indonesia. Banyak konsumen di Indonesia mengenal merk tersebut sebagai produsen Laptop yang mumpuni. Mereka berusaha memasuki pasar dengan bermain di Mid Range price," kata Eka.

Yang menarik, lanjut dia, Asus mempunyai product range yang cukup menarik. Smartphone berbasis Android Asus punya Layar 4, 5, dan 6 inci, dengan harga yang sangat terjangkau dan fitur yang sangat bagus. ASUS ZenFone 5 contohnya, kata dia, dengan layar 5 inci memiliki spesifikasi yang lebih baik dari Samsung Galaxy Grand 2 tetapi di pasarkan di harga Rp2,1 jutaan, atau separuh dari harga Samsung Galaxy Grand.

"Asus ZenFone 4 itu juga cukup bagus. Bahkan telah mengganggu pasar produsen multinasional dan lokal karena dengan Rp1,2 jutaan memiliki desain yang cukup bagus, spesifikasi dan fitur-fitur yang cukup lengkap. Harganya setengah kali lebih murah dibanding keluaran kompetitor lain," katanya.

Untuk bisa bisa sukses di pasar smartphone Indonesia, kata Eka, vendor seharusnya jangan berpikir untuk mengalahkan Samsung secara keseluruhan. Para produsen smartphone harus jeli melihat pasar smartphone di Indonesia.

"Para produsen smartphone di Indonesia, harus melihat diri mereka sendiri, competitive advantage apa yang mereka miliki, dan pilih segmen mana yang akan di masuki," sarannya.

Potensi ini, kata Eka, ada pada Asus yang merupakan produsen laptop nomor 1 di Indonesia saat ini. Debut Asus di pasar smartphone untuk Indonesia ini diawali dengan peluncuran product range yang sangat mumpuni di kelas nya.

Terpopuler: Indonesia U-23 Fenomenal, Ernando Ari Kepikiran Arkhan Fikri

"Untuk menguasai pasar, Asus harus jeli memilih segmen yang cocok untuk pasar Indonesia. Jangan langsung bermain di semua segmen. Dilihat dari product range dan harganya, sebaiknya memilih Mid-Low dan Mid segmen. Fokus di segmen yang dipilih. Lalu distribusi produk sesuai segmen, awareness di level tradeĀ  atau dealer, serta awareness konsumen lewat digital online." papar Eka.

Pimpinan Ponpes Tajul Alawiyyin, Habib Bahar bin Smith

Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad

ArtikelĀ top trending pertama yakni mengenai Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Habib Bahar: Saya Ambil Hikmahnya PDIP Nyungsep tengah disorot oleh para pembaca

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024