Waspada! Perilaku Online Anak Bikin Ortu Bangkrut

Ilustrasi.
Sumber :
  • myfrontporchswing.com
VIVAnews
TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun
- Orangtua mengaku telah mengalami kerugian cukup besar dari perilaku online anak-anak mereka. 21 persen pengguna internet mengaku kehilangan uang atau data penting karena perilaku anak-anak mereka di dunia maya.

Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi

Temuan ini merupakan hasil riset yang dilakukan bersama antara Kaspersky Lab dan B2B International. Riset ini menunjukkan jika membiarkan anak-anak bergaul di dunia online tidak hanya berisiko terhadap ancaman cyber, tapi juga akan timbul masalah bagi orangtua.
Sengketa Pilpres Dinilai Jadi Pembelajaran, Saatnya Prabowo-Gibran Ayomi Semua Masyarakat


Harusnya, kerugian materiil dan ancaman cyber bisa saja dihindari. Pasalnya, dari riset tersebut juga ditemukan bahwa 44 persen responden percaya jika anak-anak mereka tidak terlalu memahami teknologi. Bahkan, 35 persen lainnya menyadari jika anak-anak tidak memahami ancaman cyber yang mengintai.


"12 persen responden mengatakan bahwa anak-anak mereka secara tidak sengaja menghapus informasi penting. Sementara 6 persen harus menghadapi tagihan tak terduga dari app store ketika anak-anak mereka berselancar di dunia maya," jelas Konstantin Ignatev, Web Content Analis Group Manager, di Kaspersky Lab, dalam keterangannya, Kamis 18 September 2014.


Secara keseluruhan, kata dia, satu dari lima orangtua yang disurvei mengaku bahwa mereka memiliki pengalaman kehilangan uang atau data penting karena tindakan anak-anak mereka. Meskipun demikian, hanya sepertiga dari orangtua yang benar-benar waspada terhadap bahaya ini.


"Dengan menerapkan kontrol orangtua, bukan menunjukkan ketidakpercayaan kepada anak Anda. Hal tersebut adalah tindakan pencegahan yang bijaksana," katanya.


Kaspersky memberikan soslusi berupa Modul Parental Control yang terdapat dalam Kaspersky Internet Security Multi-Device. Perangkat ini memungkinkan orangtua untuk mengontrol situs atau permainan online yang dikunjungi.


Modul ini juga melarang pengunduhan berkas, memblokir akses ke konten pada topik yang tidak diinginkan dan mencegah pengungkapan informasi rahasia. Selain itu, orangtua dapat lebih meningkatkan keamanan dengan menganalisis pesan anak mereka dalam jejaring sosial dan instant messenger, atau dengan menentukan kata kunci dan frase yang tidak diinginkan dan harus disaring.


"Dengan cara ini, teknologi Kaspersky Lab membantu melindungi keuangan dan data rahasia dari para penjahat di dunia maya, dan anak-anak dari risiko yang mungkin mengintai dalam lingkungan online," paparnya.


Perangkat ini bisa digunakan di Microsoft Windows dan Apple OS X. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya