Sumber :
- REUTERS/Stephen Lam
VIVAnews
- Peluncuran iOS 8 membuat Apple menjadi vendor smartphone pertama yang memiliki fitur Kill-Switch. Eropa dan Amerika memang telah mendesak vendor mobile platform untuk menyematkan tombol pembunuh ponsel secara otomatis ini sebagai.
Tombol ini digadang-gadang akan memberikan efek jera bagi para pencuri ponsel. Saat smartphone dicuri, jika tombol pembunuh ini aktif, smartphone itu bisa dinonaktifkan dari jarak jauh. Dengan demikian, smartphone secara otomatis tidak akan berfungsi selamanya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Tombol ini digadang-gadang akan memberikan efek jera bagi para pencuri ponsel. Saat smartphone dicuri, jika tombol pembunuh ini aktif, smartphone itu bisa dinonaktifkan dari jarak jauh. Dengan demikian, smartphone secara otomatis tidak akan berfungsi selamanya.
Dilansir melalui
PC World
, Kamis 18 September 2014, sebenarnya Apple telah memiliki fitur ini di sistem operasi edisi sebelumnya, iOS 7. Namun, kala itu, namanya adalah
Activation Lock.
Fitur "kunci aktivasi" ini tidak dimasukkan sebagai fitur default di iOS 7. Seiring dengan adanya desakan dari berbagai pihak, termasuk otoritas California, Apple pun menyematkan Kill-Switch sebagai default di perangkat apa pun yang menggunakan iOS 8.
Sebelumnya, pihak otoritas California telah mengeluarkan mandat untuk mewajibkan segala macam ponsel yang dijual di wilayah itu untuk memiliki fitur "tombol pembunuh". Bahkan, Google dan Microsoft juga telah didesak menyematkan fitur ini dalam platformnya.
Menurut data pihak keamanan San Fransisco, produk-produk mobile keluaran Apple merupakan yang paling banyak dicuri dalam beberapa tahun lalu. Namun, sejak Activation Lock disematkan di iOS 7 pada September 2013, angka pencurian iPhone diperkirakan menurun.
"Produk Apple, khususnya smartphone, paling banyak menjadi target pencurian. Menyematkan teknologi ini sebagai default akan menjamin keamanan data para pengguna iPhone ke depannya," ujar Jaksa San Fransisco, George Gascon.
Laporan dari pihak keamanan Amerika menyatakan, sebanyak 3,1 juta perangkat mobile di Amerika telah dicuri sepanjang 2013. Angka ini naik dua kali lipat dibanding tingkat pencurian 2012 yang mencapai 1,5 juta unit.
Sejak Activation Lock diluncurkan, angka itu turun 19 persen dalam kurun 5 bulan di New York, sedangkan di San Fransisco penurunannya mencapai 38 persen.
Kill-Switch hanya bisa diaktifkan dan dinonaktfkan oleh pengguna. Selain pengguna, baik itu operator telekomunikasi dan penegak hukum, tidak memiliki akses ke sistem tersebut.
Google dan Microsoft pun dikabarkan telah setuju untuk menyematkan fitur ini di platform mobile mereka berikutnya. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dilansir melalui
