Waria Kirim Petisi Tolak Pakai Nama Asli di Facebook

Ilustrasi pengguna Facebook.
Sumber :
  • REUTERS/Dado Ruvic/Files
VIVAnews
Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi 
- Sekelompok Waria dan pelaku transgender membuat petisi untuk Facebook. Mereka menolak kebijakan Facebook yang meminta penggunaan nama asli di akun.

Indonesia All Star Diisi Pemain Terbaik Guna Hadapi Red Sparks

Facebook memang tidak membolehkan penggunanya menggunakan nama alias atau nama panggung untuk akun pribadi. Alasan Facebook, untuk melindungi para penggunanya dan meningkatkan akuntabilitas Facebook sendiri. Kebijakan ini dianggap kelompok tersebut sebagai perusak citra mereka sebagai penghibur, menghalangi privasi, keamanan dan kesukaan mereka.
Terpopuler: Negara Tanpa Malam hingga Olahraga Ringan Setelah Lebaran


Petisi ini dibuat oleh penghibur asal Seattle, Olivia La Garce. Protes melalui yang disebar melalui internet ini telah menarik sekitar 2.000 dukungan.


"Meskipun nama kami bukanlah nama asli yang diberikan saat kami lahir namun tetap saja itu menjadi bagian dari identitas kami, baik personal maupun komunitas. Ini adalah nama yang kami tahu dan panggilan yang digunakan antara komunitas kami," tulis Garce di petisi itu, seperti dikutip dari
BBC
, Senin 15 September 2014.


Dalam petisi itu, Garce juga mengatakan jika komunitas dan jaringan yang mereka buat dibentuk berdasarkan nama yang telah mereka pilih. Dengan mengubah nama yang telah mereka gunakan selama bertahun-tahun, secara tidak langsung, akan menyebabkan kebingungan dan sakit hati di diri mereka.


Seorang penghibur asal San Fransisco, bernama Sister Roma mengatakan bahwa dia tidak akan lagi menggunakan akunnya sampai dia diperbolehkan menggunakan nama lain selain nama aslinya, Michael Williams. Di Twitter, protesnya dengan menggunakan hashtag #mynameisroma mulai mendapatkan perhatian.


Seorang waria bernama Cherry Sur Bete mengatakan bahwa akunnya di Facebook telah diperingatkan oleh manajemen Mark Zuckerberg. Dia diperintahkan untuk menggantinya dengan nama asli.


"Ini bukan hanya masalah penghibur malam tapi juga aktor dan musisi, sebagaimana mereka yang telah memilih menggunakan nama lain hanya untuk menghindari penguntit," katanya.


Menurut dia, kesehatan mental para penghibur profesional dan korban kekerasan memilih jalan untuk menghindari interaksi. Dengan kebijakan ini otomatis Facebook telah menyerahkan mereka ke lubang masalah.


Menanggapi hal ini, pejabat Facebook mengatakan jika kebijakan ini telah menjadi standar. Ini untuk melindungi privasi para pengguna sendiri.


"Jika mereka mau menggunakan nama alternatif di Facebook, sebenarnya mereka memiliki beberapa pilihan. Pertama adalah menyediakan info nama alias selain nama asli di profil. Atau buat saja Page yang secara khusus didedikasikan untuk nama alias mereka," kata Facebook.


Facebook page sendiri memang fitur yang digunakan oleh para publik figur di dunia. Page memungkinkan seseorang di Like tanpa harus repot menciptakan jaringan pertemanan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya