Studi: Sinar Matahari Tingkatkan Bunuh Diri

Ilustrasi wanita terpapar sinar matahari
Sumber :
  • iStock
VIVAnews - Anda pasti tak percaya dengan temuan peneliti University of Vienna, Austria ini. Mereka mengaku telah menemukan korelasi unik, antara paparan sinar matahari dan tingkat bunuh diri. Sinar matahari dianggap 'berkontribusi' membantu seseorang untuk mengakhiri hidup diri.  
Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Penistaan Agama Terkuak, Ternyata Buat Cari Endorse

Peneliti memang tak mengada-ada. Peneliti menunjukkan fakta tiap musim semi, saat sinar matahari tengah bersinar sangat bagus, tingkat bunuh diri mencapai puncaknya. 
5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi oleh Penderita Asam Lambung, Apa Saja?

Temuan ini membuat fakta tingkat bunuh diri cenderung memuncak di musim semi dan cenderung menurun pada musim dingin.
Jawaban Menohok Chandrika Chika saat Hendak Dibawa ke BNN Lido

Melansir Live Science, Senin 15 September 2014, peneliti mendalami kasus 70 ribu kejadian bunuh diri di Austria sejak awal 1970 sampai 2010. Dalam penelitian ini, ilmuwan menggunakan data 86 stasiun meterologi di Austria guna menghitung jumlah paparan sinar matahari yang menerpa manusia per harinya. 

Studi menemukan hasilnya dua kali lipat. Peneliti menemukan pada hari seseorang bunuh diri, orang terpapar sinar matahari berjam-jam per hari. Menariknya, bukan hanya saat hari bunuh diri saja, peneliti mengatakan sinar matahari sebelum kejadian bunuh diri tutur berkontribusi mengarahkan seseorang melakukan bunh diri. 

"Sinar matahari pada saat seseorang bunuh diri dan hingga 10 hari sebelum bunuh diri tampaknya justru 'memfasilitasi' bunuh diri," jelas penulis dalam studinya. 

Sebaliknya, tambah peneliti, dalam penghitungan sinar matahari 14-60 hari sebelum seseroang bunuh diri, justru memberikan perlindungan seseorang dari bunuh diri.

Hasil studi juga menunjukkan relasi sinar matahari dan tingkat bunuh diri pada dua model bunuh diri dengan kekerasan misalnya gantung diri, tenggelam dan menembak diri dan bunuh diri dengan metode non kekerasan, misalnya keracunan. 

Pengaruhi Suasan Hati

Ada beberapa penjelasan yang memungkinkan kenapa sinar matahari dapat mempengaruhi tingkat bunuh diri. Penelitian ini menguatkan riset sebelumnya yang menunjukkan cahaya sinar surya itu berinteraksi dengan neurotransmitter, yang dikenal dengan serotorin.

Serotorin turut mempengaruhi perilaku dan emosi manusia seperti suasana hati, impulsif dan perilaku agresif manusia. 

Menurut data terbaru Pusat Pengendalian dan pencegahan penyakit di Amerika Serikat, bunuh diri merupakan sepuluh besar penyebab utama kematian untuk linta semua usia. Selain itu, bunuh diri juga menjadi penyebab utama ketiga kematian usia 15-24 tahun di AS. Pada 2010 saja, di negeri Paman Sam itu sudah tercatat 38 ribu kasus bunuh diri.  
 
Sementara dalam studi baru ini hubungan sinar matahari dan keputusan bunuh diri didominasi oleh kaum hawa. Sebalinya studi pada pria menemukan sinar matahari berkontribusi cukup rendah pada kasus bunuh diri. Namun demikian, pria lebih mungkin meninggal aibat bunuh diri. 

Peneliti mengakui temuan ini mash perlu didalami lebih lanjut. Dan jika pendalaman memperkuat temuan ini, peneliti akan fokus pada identifikasi pasien dengan depresi berat yang mungkin paling terdampak sinar matahari.

Temuan ini telah dipublikaskan di jurnal JAMA Psychiatry.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya