- Vivanews/AgusTH
VIVAnews - Telkomsel kembali menggelar kampanye bagi pengguna mudanya. Fokus program Loop saat ini melahirkan edukasi, kreativitas, dan teknologi digital.
Usai menggelar program Loop yang menyasar musik dan sepakbola pada semester pertama, pada semester kedua ini, Telkomsel menyasarkan Loop untuk melahirkan ekosistem dunia digital kreatif.
"Kami berharap ke depan, generasi ini tak hanya jadi konsumen berbagai aplikasi digital, tapi juga bisa jadi kreator konten-konten digital," jelas Vice President Corporate Communication Telkomsel, Adita Irawati ditemui dalam peluncuran program Loop KePo (Kreatif Project) di Jakarta Selatan, Jumat 12 September 2014.
Pada program ini, para pengguna Loop bakal diajak pelatihan tentang penulisan digital dan video mobile dengan para pembicara di antaranya Joko Anwar, Pandji Pragiwaksono, Dewi Lestari, Raditya Dika, dan lainnya.
Kelas pelatihan itu diharapkan nantinya bisa melahirkan kreator konten digital.
"Puncak program ini yaitu produksi e-book dan membuat film pendek. Tapi tak berhenti di situ. Kami ada kesinambungan," ujar Dita.
Sementara itu, Dewi Lestari, juga menyambut baik konsep program ini, mengharapkan agar program ini tak berhenti pada sebuah kompetisi saja.
"Misalnya, penulisan. Ini targetnya, bagaimana karyanya di pasar. Bukan hanya menang kompetisi saja tapi bisa bersaing di toko buku," ujarnya.
Selain pelatihan, dalam roadshow juga akan diberikan kelas inspirasi dari para tokoh publik, kelas pembekalan pengetahuan dari para ahli bidang industri kreatif serta kelas pengalaman layanan digital dari Telkomsel dan perangkat wearable, Google Glass.
"Jadi, kelas ini kami buat yang fun. Untuk menggali sisi kreatif peserta," jelas Dita.
Roadshow program ini diselenggarakan di 10 kota meliputi Bandung, Medan. Lampung, Manado, Makassar, Malang, Surabaya, Yogyakarta, Banjarmasin, dan Denpasar.
Program Loop KePo ini berlangsung mulai 14 September hingga 30 November. Pemenang akan diumumkan pada Desember 2014. (art)
Mahfud MD Bicara Pentingnya Jaga Demokrasi agar Terhindar dari Kediktatoran
Pakar hukum tata negara Mahfud MD berbicara mengenai pentingnya menjaga demokrasi di Indonesia agar pelanggaran-pelanggaran tak terjadi kembali.
